JATIMTIMES - Hari kedua seri 3 dari pelaksanaan ajang 76 Indonesia Downhill 2024 di Klemuk Bike Park, Kota Batu berlangsung menegangkan, Minggu (10/11/2024). Atlet balap sepeda Downhill lokal, nasional, dan internasional beradu di lintasan yang terkenal ekstrem.
Dua pembalap muda asal Kota Batu berhasil membuktikan jadi yang tercepat di kelas Men Junior.
Baca Juga : Sukses Kampanye Akbar Perdana di Jember, Khofifah Pilih Surabaya Selanjutnya
Mereka adalah Fajar Abdul Rahman dari Spartan Racing Team dan Pandu Satrio Perkasa dari Sego Anget Racing Team. Dimana sejak awal kelas mura ini dimulai, pergeseran posisi dari kursi panas calon podium berlangsung seru.
Dengan panjang lintasan sejauh 1,1 kilometer, persaingan pun cukup sengit dan ketat. Apalagi harus melalui pada trek yang kerap dijuluki sebagai ‘kawah candradimuka’ bagi pebalap sepeda downhill ini.
Pandu Satrio Perkasa yang start kedua langsung dengan penuh percaya diri memimpin dengan catatan waktu 1 menit 53,34 detik. Ia cukup lama bertengger di posisi pertama. Sempat didampingi di posisi kedua Luke Wong asal Singapura, namun harus tergeser ketika Ghazman Nibras Ranatra, Azril Leo, dan Gusti Cipta menyusul.
Jarak waktu yang tercatat dari masing-masing daei mereka tak lebih dari satu detik. Hingga akhirnya Fajar Abdul Rahman sebagai pembalap terakhir dan tuan rumah melesat kencang dengan catatan waktu 1 menit 52 detik.
Dengan begitu, Fajar menggeser posisi pertama Pandu Satrio Perkasa sekaligus menjuarai seri kelas Men Junior. Fajar Abdul Rahman, saat diwawancara mengaku sempat melihat live proses balapan berlangsung dan memilih untuk berusaha menghilangkan gugup. Hingga akhirnya, ia berhasil membuktikan jadi yang terbaik.
"Saya tadi yang jelas pemanasan, sempat guyon sama teman agar tidak stres, terus juga lihat live. Tapi yang jelas melakukan sebaik mungkin lah," singkatnya.
Sementara itu, Pandu Satrio Perkasa mengaku ikut bangga dengan pencapaian rekan latihannya Fajar dengan catatan waktu terpaut tipis. Pandu mengakui bahwa Fajar layak juara karena kemampuannya dan penguasaan medan yang baik untuk Downhill di Klemuk Bike Park.
Baca Juga : Mahasiswa UIN Malang Kehilangan Nyawa Terseret Ombak Pantai Modangan, 1 Korban Dalam Perawatan
"Pasti saya rasa dia pantas mendapatkannya karena dia juga julukannya Putra Klemuk. Dan biasanya dia latihan sama saya jadi tandem dan hari ini dibuktikan kemampuannya," ungkap Pandu.
Untuk diketahui, ada sebanyak 138 atlet terbagi dalam 10 kategori yang dilombakan. Yakni men elite, women elite, men junior, men master A, men master B, men master C, men sport A, men sport B, men youth dan women youth.
Lintasan di Klemuk Bike Park juga dikenal ‘angker’ di kalangan downhiller, lantaran memiliki banyak section curam dan mampu memompa adrenalin hingga titik tertinggi. Secara teknis trek di Klemuk Bike Park memiliki elevasi sekitar 300 kaki dari titik start hingga ke garis finish.
Apalagi persaingan berlangsung sengit dan ketat, terutama perebutan gelar juara umum di kelas utama Men Elite. Ditambah lagi dengan kehadiran rider-rider mancanegara, memberikan tekanan baru dan berbeda di seri terakhir.
