free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Serunya, Disabilitas di Kota Malang Diajak Praktik Langsung Buat Logo Usahanya

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Nov - 2024, 17:11

Placeholder
Salah satu disabilitas saat mengikuti pelatihan pembuatan logo. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Bangun Bangsa berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network menggelar Empower Academy, program inkubasi bisnis bagi penyandang disabilitas. Puluhan disabilitas langsung diajarkan praktik pembuatan logo untuk usahanya.

Empower Academy diikuti para disabilitas selama delapan bulan ke depan, untuk mendapatkan ilmu pengembangan bisnis yang dimiliki. Dengan melibatkan 25 disabilitas dari Komunitas Linksos untuk berkarya, ada yang sudah punya bisnis serta belum memiliki bisnis.

Baca Juga : Debat Publik Kedua Cabup-Cawabup Banyuwangi Kembali Disiarkan Live di TV: Materi Debat Disusun Lima Akademisi

CEO Ngalup.co, Andina Paramitha mengatakan, salah satu bagian penting dalam pendaftaran merek, selain nama adalah logo. Setiap usaha tentunya memiliki ciri khas logo yang unik dan menarik. Tujuannya, sebagai identitas pembeda dengan merek lainnya.

 Tentunya, logo tersebut bisa digunakan untuk memperkuat digital branding, baik melalui media sosial maupun website. Termasuk media branding  dan pemasaran, seperti katalog, produk kemasan, flyer dan lainnya.

“Materi ini diberikan agar teman-teman disabilitas yang sudah memiliki usaha bisa membuat mereknya secara mandiri dengan teknis yang mudah. Sehingga, mereka tidak perlu khawatir menjalankan bisnisnya saat logo sudah jadi dan sudah didaftarkan,” kata Andin, Minggu (10/11/2024).

Selama ini lanjut Andin, para disabilias telah mendapatkan berbagai macam materi yang berkaitan dengan strategi membangun  bisnis dan bagaimana melakukan pemasaran dan kampanye digital.

Mulai dari menyusun HPP, menyusun ide bisnis, product market fit hingga pentingnya mendaftarkan merek. Kemudian edukasi mengenai pentingnya pendaftaran merek. Namun, sebelum mendaftar mereka harus melakukan cek merek secara mandiri melalui Trademark Analyzer yang dimiliki oleh Mebiso.

Dalam kegiatan ini, para disabilitas akan dibagi ke dalam dua kategori, yakni kategori Unbusiness (Business Creation) bagi yang belum memiliki bisnis. Mereka akan mendapatkan materi antara lain Basic Entrepreneurship, Business Idea & Idea validation, Market Validation, Business Model Canvas, Business Financial, Product Packaging & Design, Digital Marketing & Sales, Legal Aspect & Business Risk, dan Business Planning.

Sedangkan, untuk kategori Inbusiness (Business Scale Up) akan mendapatkan materi antara lain Business Landscape Update, Evaluate Business Model, s, Product Dev & Innovation, Supply Chain Management, Effective Marketing & Sales, Ekspansi Pasar melalui Kolaborasi, Human Resources Development, Maintain Financial Health, Legal & Aspect Business Risk, serta Business Planning.

Baca Juga : Debat Publik Kedua, Cawali Malang Wahyu Hidayat Sampaikan Gagasan untuk Fasilitasi Disabilitas

“Dengan adanya kegiatan, para disabilitas bisa mendapatkan keterampilan bisnis hingga mencapai kemandirian finansial. Demi meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan disabilitas,” harap Andin.

Sementara itu, Penanggung Jawab Bangun Bangsa Dian Widyanarti berharap, lewat Empower Academy ini, dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas dan inklusif. Sesuai dengan salah satu dari tujuan Pembangunan Berkelanjutan, no one left  behind, Empower Academy ini merupakan komitmen Bangun Bangsa untuk turut memberdayakan dan membina kelompok penyandang disabilitas agar mandiri.

“Kami juga mengajak para pemangku kepentingan di luar sana untuk turut berkolaborasi dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih inklusif," terang Dian.

Sedang, Pendiri Linksos, Ken Kerta menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu membangun stigma positif di masyarakat terkait pemberdayaan disabilitas, dengan menunjukkan bahwa individu dengan disabilitas memiliki potensi luar biasa yang patut didukung.

“Ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang setara, adil, dan tanpa diskriminasi sehingga penyandang disabilitas dapat berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Ken.


Topik

Ekonomi Bangun Bangsa Ngalup Collaborative Network Empower Academy Kota Malang pelatihan bisnis disabilitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni