JATIMTIMES – Demi meningkatkan kompetensi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam menyusun laporan hasil pengawasan yang efektif, Pjs. Bupati Blitar Dr. Ir. Jumadi, M.MT., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan SDM APIP Inspektorat Kabupaten Blitar.
Acara tersebut berlangsung di Artotel Yogyakarta pada Kamis, 7 November 2024, dengan tema "Kualitas Laporan Hasil Pengawasan APIP sebagai Kunci Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan." Bimtek ini bertujuan memperkuat peran Inspektorat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Jumadi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Bimtek ini, menekankan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Inspektorat. "Kegiatan ini merupakan bentuk komunikasi dan koordinasi yang strategis dalam menyusun laporan pengawasan yang tidak hanya memenuhi kaidah-kaidah penulisan, tetapi juga memberikan rekomendasi yang konstruktif," ujar Jumadi.
Menurutnya, laporan pengawasan yang disusun dengan baik akan menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, dalam memperbaiki tata kelola dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Inspektur Kabupaten Blitar, Agus Cunanto, turut menyampaikan bahwa Bimtek kali ini menitikberatkan pada kualitas penyusunan laporan hasil pengawasan yang menjadi kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan. "APIP berperan melakukan pengawasan internal melalui audit, evaluasi, dan pemantauan untuk memastikan pelaksanaan tugas organisasi berjalan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan," ungkap Agus.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa laporan hasil pengawasan yang berkualitas tidak hanya penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga memberikan keyakinan bahwa setiap kegiatan telah dilakukan secara efektif dan efisien. Sebagai bentuk dukungan konkret dalam proses pengawasan, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Kabupaten Blitar, termasuk Kepala Bappedalitbang, Kepala BPKAD, dan Kepala Dinas Kominfotiksan Kabupaten Blitar. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung fungsi APIP sebagai pilar dalam perbaikan tata kelola pemerintahan.
Jumadi mengungkapkan bahwa sinergi antar-lembaga ini diharapkan mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan produktif untuk mendorong implementasi kebijakan-kebijakan publik yang efektif di lapangan. Bimtek ini juga diharapkan dapat menghasilkan saran atau rekomendasi yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi daerah. Jumadi menyebutkan, pengawasan yang dilakukan APIP di lapangan akan lebih optimal jika didukung dengan kompetensi yang mumpuni dari para pengawasnya. "Peningkatan kapasitas ini juga diharapkan menjadi stimulus bagi para aparatur desa dan kelurahan untuk mengelola anggaran dan program dengan lebih bertanggung jawab," ujar Jumadi.
Baca Juga : Cagub Risma "Reuni" di Eks Lokalisasi Dolly, Warganya Kini Mandiri dan Sejahtera
Dengan demikian, setiap temuan yang ada di lapangan dapat segera ditindaklanjuti untuk meminimalisir risiko penyimpangan yang bisa merugikan daerah. Selain memperkuat kapasitas teknis dalam penyusunan laporan, kegiatan Bimtek ini juga mencakup diskusi mengenai praktik-praktik pengawasan yang berbasis risiko. Agus Cunanto menjelaskan bahwa dalam konteks pengawasan pemerintah, risiko harus diidentifikasi sedini mungkin agar langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan. "Tugas APIP bukan hanya menilai kepatuhan, tetapi juga memberikan keyakinan bahwa tata kelola yang baik telah dijalankan," tegas Agus.
Jumadi menambahkan, peran APIP sangat vital dalam memberikan saran yang tepat bagi pimpinan daerah agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya. Ia berharap, melalui Bimtek ini, kualitas laporan pengawasan yang dihasilkan bisa semakin optimal dan berkontribusi dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan Bimtek yang berlangsung di Yogyakarta ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik dari berbagai daerah. Dengan begitu, APIP Kabupaten Blitar diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan pengawasan dengan kompetensi yang semakin baik dan profesional.
