JATIMTIMES - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Malang nomor urut 1 HM. Sanusi - Lathifah Shohib (Salaf) mengawali debat publik kedua dengan penjabaran visi - misi. Di mana, dalam program unggulannya yang diusung pada Dasa Cita, Paslon Salaf telah menyiapkan inovasi di bidang pertanian hingga hortikultura dalam rangka mewujudkan petani miliarder.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024, Paslon Salaf mengusung visi: Terwujudnya Kabupaten Malang yang bersatu, berdaulat, mandiri, sejahtera dan berkepribadian dengan semangat gotong royong berdasarkan Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.
Sementara misi Paslon Salaf meliputi:
Baca Juga : Hadir dengan Pakaian Basofi, Paslon GUS Buka Debat Kedua dengan Berbagai Permasalahan yang Harus Diatasi
1. Mewujudkan kesejahteraan rakyat, membangun Sumber
Daya Manusia unggul;
2. Mewujudkan iklim kehidupan demokratis, tertib, dan agamis
berlandaskan falsafah Pancasila;
3. Mewujudkan inovasi pelayanan publik dan pembangunan
kemandirian desa;
4. Mewujudkan keluarga bahagia, mandiri dan sejahtera;
5. Memperluas pemanfaatan potensi lingkungan hidup,
pariwisata, seni budaya, industri kreatif dan investasi
pembangunan berkelanjutan.
"Tentunya dalam mewujudkan misi ini, kami menyiapkan program utama kami yakni meliputi pendidikan, kesehatan dan ekonomi," ujar Calon Bupati (Cabup) Malang Sanusi.
Politisi yang karib disapa Abah Sanusi ini menjabarkan, di bidang ekonomi, Paslon Salaf akan mengedepankan potensi yang ada di Kabupaten Malang. "Potensi ekonomi di Kabupaten Malang sekitar 125 ribu hektar," ujarnya.
Dari potensi lahan ekonomi tersebut, dijabarkan Abah Sanusi, sekitar 43 ribu hektar akan dioptimalkan untuk lahan pertanian, sekitar 75 ribu hektar untuk hortikultura, dan sebagian potensi lahan ekonomi lainnya untuk pertanian tebu.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Tuntaskan 48 Persen Program RTLH
"Potensi ini akan terus kami tingkatkan, saya berharap nanti di Kabupaten Malang petani-petani akan kami inovasi," ujarnya.
Salah satu inovasi yang telah direalisasikan sang petahana tersebut, disampaikan Abah Sanusi, meliputi inovasi di sektor tanaman kentang. "Hari ini kami inovasi tanaman kentang di Ngadas (Kecamatan Poncokusumo), itu 1 hektare bisa menghasilkan Rp 1 miliar. Dengan demikian nanti (petani) di Kabupaten Malang akan jadi miliarder," pungkas Abah Sanusi.
Sekedar informasi, hingga berita ini ditulis serangkaian Debat Publik Kedua masih berlangsung. Kedua kandidat yakni Paslon Salaf dan Paslon Gunawan HS - Umar Usman (GUS) masih menjalani segmen tanya - jawab dan sanggahan antar kedua paslon.