JATIMTIMES - Upaya pemerintah Kabupaten Situbondo dalam mengatasi persoalan stunting bukanlah isapan jempol semata. Terbukti upaya Pemkab Situbondo dalam menurunkan angka stunting mendapatkan apresiasi langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (07/11/2024) saat rapat koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dalam kanal youtube Wakil Presiden Republik Indonesia yang dikelola oleh Sekretariat Wakil Presiden, ditayangkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka meminta pemerintah pusat dan daerah tingkatkan sinergi, dan dalam kesempatan itu Wapres Gibran juga menyampaikan data angka penurunan stunting, salah satunya Kabupaten Situbondo.
Baca Juga : BKKBN Jatim Rekonsiliasi Data Percepatan Penurunan Stunting Periode 2022-2024
"Ini bukan angka stunting ya bapak ibu, tapi angka penurunan stunting, ada NTB, Tanjung Balai, Situbondo, ini harus kita beri apresiasi," ujar Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Selain itu, Wapres Gibran dalam rakor tersebut juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan berkali-kali pentingnya program makan siang gratis.
"Sudah ada beberapa sekolah yang saya kunjungi langsung, kemarin saya uji coba di Palangkaraya, dan tanggapan orang tua murid, guru, murid sangatlah baik, oleh karena itu saya meminta untuk bapak ibu yang hadir semua untuk mendukung program makan siang gratis," Tegas Wapres Gibran.
Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Situbondo, Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman membenarkan apresiasi Wapres terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Situbondo tersebut.
Menurutnya, pihaknya bersyukur dengan respon itu, katena apa yang dilakukan teman teman OPD di Pemkab Situbondo ini telah optimal. "Terbukti stunting kita turun yang sangat signifikan, yakni 30 hingga diangka 41 " ujar usai mengikuti rapat di Pemkab Situbondo, Jumat (0811/2024).
Pjs Bupati Aftabuddin mengartikan data tersebut berarti ada sekitar 2.28 persen turunnya angka stunting tersebut. "Dan ini terbaik se Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga : KPU Kabupaten Blitar Dapat Rapor Merah, Bawaslu Ungkap Pelanggaran Administrasi Pemilu
Dari berbagai kota dan propinsi, lanjut Aftabuddin, Kabupaten Situbondo merupakan kabupaten yang terbaik dalam penurunan angka stunting itu. "Penurunan stunting ini memang patut mendapatkan apresiasi, apalagi melalui aplikasi SiBesti ini sudah dimasukkan melalui program IGA nasional. Mudah mudahan dan doakan ini bisa sukses," harapnya.
Untuk menurunkan angka stunting itu, kata Aftabuddin saat ini sudah diterapkan program-program penunjang di Situbondo, yaitu mulai dari hulu sampai hilir.
"Ya dimulainya sosialisasi dan penanganannya seperti apa, melibatkan dinas lintas sektoral serta masuk ke posyandu.posyandu. itu semua dilakukan secara masif," jelasnya.
Dikatakan, dalam penurunan angka stunting memang melibatkan semua OPD, karena stunting banyak latar belakangnya. Diantarnya, bisa karena pendapatan perkapita, makanan dan kesehatan. "Persoalan stunting ini betul betul dikaji pemerintah kabupaten dengan melibatkan semua stakeholder dan akademisi," pungkasnya.