JATIMTIMES - Seleksi wawancara pada ajang Anugerah ASN Berprestasi rampung. Puluhan peserta menuntaskan rangkaian seleksi di gedung BKPSDM Kabupaten Malang sejak Selasa (5/11/2024) hingga Rabu (6/11/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur BKPSDM Kabupaten Malang, Roikhana mengatakan bahwa proses seleksi wawancara lancar. Pada hari pertama pihaknya menyeleksi kategori ASN inovatif dan edukatif. Sementara pada hari kedua dengan kategori care excellent dan inspiratif.
Baca Juga : Bawaslu Ngawi Libatkan Bhabinkamtibmas dalam Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024
“Prosesnya Alhamdulillah lancar. Luar biasa ya dilihat dari nilainya juga bersaing ketat, dari teman-teman tenaga kesehatan itu,” kata Roikhana.
Wanita yang akrab disapa Hana itu mengaku takjub dengan para peserta. Sebab, banyak inovasi yang diciptakan peserta pada seleksi wawancara.
“Ternyata dari ajang ini bisa diketahui ide-idenya luar biasa. Jadi semacam deteksi dini penyakit tidak menular, kemudian deteksi dini ibu hamil usia dini, itu artinya ketika inovasi-inovasi tersebut bisa disajikan dan pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini bisa mengapresiasi hal tersebut bisa menunjang capaian kesehatan. Contoh kayak stunting, itu bisa menunjang hal-hal yang semacam itu,” ungkap Hana.
Jelang masuk grand final, Hana mengaku gambaran besar nantinya persaingan akan berlangsung ketat. Sebab melihat hasil seleksi, para peserta memiliki banyak inovasi.
“Persaingannya ketat ya kalau melihat hasil dari seleksi wawancara dua hari kemarin. Tetapi kan dari masing-masing kategori ada lima peserta yang lolos ke grand final. Dari lima peserta tersebut nanti di grand final diambil juara 1, 2, 3,” kata Hana.
Baca Juga : 2 Paslon Bupati dan Wabup Siap Deklarasi Damai Pilkada Serentak 2024
“Jadi memang hanya diambil tiga jadi ada dua yang tersisi. Pilihan yang mereka sudah melalui 3 tahapan sebelumnya dan tentunya BKPSDM tetap akan memberikan apresiasi kepada 5 orang tersebut walaupun nanti yang mendapatkan predikat juara hanya 3 orang,” imbuh Hana.
Hana menjelaskan, pada grand final nanti akan ada 20 peserta yang masuk. Masing-masing kategori akan diikuti lima peserta.
“Mereka akan dinilai lima juri. Akademisi satu, praktisi pariwisata, kemudian dari korpri, dan dua dari pemerintah Kabupaten Malang dari bidang pengawasan dan perencanaan,” beber Hana.