JATIMTIMES - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa pada triwulan III-2024. Pada periode tersebut, Jatim memberikan andil sebesar 25,55 persen terhadap struktur perekonomian Pulau Jawa.
Bersamaan dengan itu, secara nasional, Jatim menyumbang 14,52 persen terhadap struktur perekonomian Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, secara spasial struktur perekonomian Pulau Jawa pada triwulan III-2024 masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,08 persen.
Dengan angka itu, Jakarta ada di urutan pertama, di atas Jatim yang ada di posisi kedua dengan kontribusi sebesar 25,55 persen. Sedangkan daerah lain, yakni Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkontribusi sebesar 22,39 persen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebesar 14,50 persen, Provinsi Banten sebesar 6,95 persen, dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,54 persen.
Pada triwulan III-2024, pertumbuhan ekonomi (y-on-y) tertinggi dicapai oleh Provinsi DI Yogyakarta sebesar 5,05 persen diikuti Provinsi DKI Jakarta, Jateng, dan Banten sebesar 4,93 persen, serta Jabar dan Jatim sebesar 4,91 persen.
"Kemudian, pertumbuhan ekonomi (q-to-q) tertinggi dicapai oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 1,72 persen," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, secara spasial struktur perekonomian Indonesia pada triwulan III-2024 mencatat kelompok provinsi di Pulau Jawa masih dominan dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,84 persen. Artinya, lebih dari separuh perekonomian Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Capaian ini diikuti Pulau Sumatera sebesar 22,30 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,15 persen, Pulau Sulawesi sebesar 7,23 persen, Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,82 persen, serta Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,66 persen.
Baca Juga : SKD CPNS Pemprov Jatim Dimulai Hari Ini, Berlangsung hingga 16 November 2024
Kinerja ekonomi Indonesia triwulan III-2024 terhadap triwulan III-2023 (y-on-y) jika dibandingkan antarpulau menunjukkan bahwa kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,00 persen.
Angka ini diikuti oleh Pulau Sulawesi sebesar 5,87 persen, Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 5,28 persen, Pulau Kalimantan sebesar 5,20 persen, Pulau Jawa sebesar 4,92 persen, dan Pulau Sumatera tumbuh sebesar 4,48 persen.