JATIMTIMES - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malang nomor urut 1 HM. Sanusi - Lathifah Shohib (Salaf) berencana menyusun e-katalog usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Langkah tersebut disiapkan guna mengantisipasi kendala pemasaran yang dapat berdampak pada perekonomian pelaku usaha, seperti yang dirasakan sejak pertengahan 2024 ini.
Pernyataan tersebut disampaikan calon wakil bupati (cawabup) Lathifah Shohib usai mendengarkan aspirasi dari para pekerja dan pemilik UMKM maupun pelaku usaha kuliner di Kecamatan Turen dan Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Senin (4/11/2024).
Baca Juga : Sam HC-Ganis Rumpoko Fokus Pengembangan UMKM
"Nantinya akan kami buatkan e-katalog untuk pelaku UMKM. Dengan demikian, diharapkan bisa menjadi sarana promosi bagi pelaku usaha di Kabupaten Malang," ujar politisi yang karib disapa Nyai Lathifah ini saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke UMKM.
Pada tahap awal, paslon Salaf akan menghimpun data pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Malang. Nantinya, data tersebut akan dijadikan referensi penyusunan e-katalog per kecamatan.
"Kami buatkan e-katalog dari setiap kecamatan. Misalnya di Kecamatan Dampit ada UMKM apa saja. Nanti didata. Sehingga nantinya bisa menjadi sarana promosi bagi para pelaku usaha," timpal Nyai Lathifah.
Sebagai gambaran, dijabarkan Nyai Lathifah, e-katalog inisiasi dari paslon Salaf tersebut tidak hanya fokus ke produk yang dihasilkan. Sebaliknya, juga terkait sejarah UMKM, termasuk telah memberdayakan berapa pekerja. Sehingga diharapkan bisa membuat calon pembeli lebih tertarik.
"Di e-katalog tersebut akan diulas secara lengkap. Ada profil usahanya, kemudian pekerjanya ada berapa, hingga yang diproduksi apa saja serta pemasarannya ke mana saja," beber Nyai Lathifah.
Jika memungkinkan, paslon Salaf juga akan membantu mempromosikan produk unggulan UMKM di Kabupaten Malang melalui media sosial (medsos). "Jika UMKM berkembang, diharapkan juga bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Malang," ujar Nyai Lathifah.
Wacana yang digagas paslon Salaf tersebut menuai apresiasi dari sejumlah pihak. Terutama para pelaku usaha di Kabupaten Malang. Seperti halnya yang disampaikan oleh Suriati, pemilik Usaha Dagang (UD) Gajah Bangkit di Kecamatan Dampit.
"Alhamdulillah kalau beliau (Nyai Lathifah) bisa mempromosikan, karena untuk jaringannya beliau kan memang lebih luas lagi," ujarnya usai dikunjungi Nyai Lathifah pada Senin (4/11/2024).
Sebagaimana diberitakan, Suriati menyebut geliat perekonomian sejak Juni 2024 lesu. Bahkan omzet usahanya yang bergerak di sektor makanan ringan dan camilan menurun hingga 60 persen.
Kepada Nyai Lathifah, Suriati mengaku terpaksa harus merumahkan 50 persen karyawannya dari yang awalnya 80 orang menjadi 40 pekerja. Langkah tersebut terpaksa dia lakukan lantaran kondisi perekonomian sedang memprihatinkan dan bahkan lebih parah dibandingkan saat pandemi covid-19.
Keluhan dari Suriati itulah yang kemudian ditangkap Nyai Lathifah untuk nantinya berencana membantu promosi pelaku usaha melakui e-katalog. "Kebetulan memang produk saya sejak awal berdiri pada 1994 belum pernah dipromosikan melalui e-katalog. Alhamdulillah jika dibantu untuk mempromosikan," pungkas Suriati.