free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kota Blitar

Pelayanan Publik 24 Jam di Kota Blitar, Mas Ibin-Mbak Elim Siapkan Strategi Excellent Service Berbasis Digital

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

04 - Nov - 2024, 19:51

Placeholder
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Blitar Mas Ibin dan Mbak Elim berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan publik 24 jam dengan konsep excellent service berbasis digital.

JATIMTIMES - Debat publik kedua Pilkada Kota Blitar yang berlangsung pada Rabu 30 Oktober 2024 di Hotel Puri Perdana menyoroti visi dan strategi pelayanan publik yang diusung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota.

Dalam sesi ini, setiap paslon memaparkan gagasan mereka tentang bagaimana menghadirkan pelayanan publik yang adaptif, responsif, dan dapat diakses oleh masyarakat Kota Blitar kapan saja tanpa batasan waktu.

Baca Juga : Artikel Mahasiswa Humaniora UIN Malang Sukses Terbit di Jurnal Internasional Scopus Q1

Pertanyaan utama yang diberikan kepada pasangan Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba -atau yang lebih dikenal sebagai pasangan SaE- berkisar pada kebutuhan masyarakat modern akan pelayanan publik 24 jam. Pelayanan semacam ini, menurut moderator, sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dengan berbagai kebutuhan mendesak serta menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat mengakses layanan kapan pun. Sebagai bagian dari wilayah urban dan semi-urban, Kota Blitar diharapkan mampu bertransformasi dari konsep one stop service ke non-stop service.

Menanggapi pertanyaan ini, Elim menjelaskan bahwa pasangan SaE berkomitmen menerapkan konsep “excellent service” dalam pelayanan publik di Kota Blitar. “Excellent service yang kami maksudkan adalah pelayanan prima yang berbasis digitalisasi. Dengan pendekatan ini, layanan publik yang sudah ada akan kami tingkatkan dan kami akan mengembangkan aplikasi baru yang dibutuhkan masyarakat,” kata Elim.

 Ia mencontohkan beberapa layanan seperti pembuatan kartu keluarga (KK) dan surat izin mengemudi (SIM), yang saat ini sudah ada digitalisasinya, akan diperkuat. Dengan begitu, warga Kota Blitar bisa mengakses pelayanan secara cepat dan praktis.

Mas Ibin  -Syauqul Muhibbin- turut menambahkan bahwa mereka memiliki strategi untuk mewujudkan pelayanan publik 24 jam. Menurut dia, pelayanan di Kota Blitar sebenarnya sudah cukup baik dan di masa mendatang akan hadir pusat layanan terpadu yang menyediakan 80 jenis layanan, mulai dari pengurusan KTP hingga SIM. 

“Di sana, kami akan siapkan fasilitas yang membuat masyarakat nyaman, bahkan ada ruang tunggu dengan snack dan pijat. Jadi, layanan tidak hanya cepat, tapi juga nyaman,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan rencana pengaktifan kembali call center 112 sebagai pusat layanan darurat yang responsif. “Call center ini memang belum optimal. Jadi, akan kita tingkatkan agar menjadi solusi bagi warga yang memerlukan layanan darurat kapan saja,” tambahnya.

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro juga mendukung gagasan pelayanan publik 24 jam. Bayu menyebutkan bahwa mereka akan memaksimalkan sistem antrean daring di rumah sakit sehingga warga bisa mendaftar dan mendapatkan nomor antrean melalui ponsel mereka. 

“Kami memiliki program yang disebut ‘Tepat, Tanggap, Selamat.’ Melalui program ini, setiap kelurahan akan memiliki satu ambulans untuk menjamin respons cepat di situasi darurat,” ujar Bayu, menekankan bahwa akses layanan kesehatan yang mudah dan cepat akan menjadi salah satu prioritas mereka.

Baca Juga : Rancangan Perda APBD Kota Batu 2025, Alokasi Belanja Daerah Sentuh Angka Rp 1,164 Triliun

Menanggapi pernyataan Bayu, Ibin mengapresiasi namun menyoroti bahwa slogan-slogan semacam itu perlu dibarengi dengan implementasi yang konkret. Ia mengungkapkan bahwa masalah utama dalam pelayanan kesehatan terletak pada waktu antrean yang panjang di rumah sakit, terutama dalam pengambilan obat. “Sering pasien yang menunggu antrean untuk obat harus menunggu hingga sore hari. Ini contoh layanan yang perlu dikelola lebih efisien agar masyarakat tidak dirugikan,” tegasnya. 

Mas Ibin menyampaikan, jika terpilih, mereka akan mengedepankan pendekatan yang lebih praktis dan mengutamakan kenyamanan warga, agar slogan-slogan tersebut tidak hanya menjadi teori yang tidak diterapkan.

SaE yang diusung oleh PKB, PAN, Demokrat, NasDem, PSI, dan PKN ini tampak semakin serius dengan program unggulan mereka, terutama pada sektor pelayanan publik yang mereka yakini dapat menjadi aspek penting dalam memajukan Kota Blitar. Paslon ini juga menyatakan bahwa mereka akan terus turun ke lapangan untuk memastikan seluruh layanan publik berjalan efektif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun paslon Bambang-Bayu yang diusung oleh PDIP, Gerindra, dan Golkar juga memiliki fokus serupa pada peningkatan pelayanan publik. Namun, perdebatan seputar implementasi strategi dan kesiapan teknologi menjadi perhatian utama kedua paslon. Pemilih Kota Blitar dihadapkan pada dua pilihan visi untuk kemajuan daerahnya, dengan keduanya mengusung komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Di akhir debat, tampak antusiasme masyarakat yang hadir dalam menyambut wacana pelayanan publik 24 jam yang berbasis teknologi ini. Dengan program digitalisasi layanan yang dicanangkan, kedua paslon sepakat bahwa transformasi layanan publik menjadi non-stop akan menjadi langkah krusial bagi Kota Blitar di era modern.

 


Topik

Politik Pilkada Kota Blitar Kota Blitar visi misi calon pelayanan publik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy