JATIMTIMES - Komunitas Pesepeda Gravel Cyclist Indonesia cabang Malang Raya menggelar event perdana MAG#R (Malang Gravelan), Minggu, (3/11/2024). Event gowes ini menjadi kegiatan bersepeda yang berbeda dari biasanya. Sebab, para peserta tidak hanya melewati jalan aspal, namun juga melewati jalur atau track semi off-road.
"Jadi pesepeda ini nantinya melewati jalur tidak hanya aspal, paving, tapi juga semi off-road. Ada sebagian batu kecil, sebagai tanah hingga batu kasar. Rutenya ada yang sejauh 50 Km dan 100 Km," kata Muhammad Karami, Penanggung Jawab kegiatan.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, bahwa event MAG#R yang merupakan gelaran pertama ini disambut antusias para pecinta Gravel Bike di Jatim. Terbukti bahwa gelaran MAG#R perdana ini diikuti oleh 75 peserta, di mana 50 persennya dari luar Malang Raya.
Baca Juga : FIFGROUP Gelar War Tiket Indonesia vs Jepang Seharga Rp 35 Ribu
"Selain Malang Raya, ada yang dari Kediri, Gresik, Surabaya Raya. Bahkan yang dari Surabaya ini saking antusiasnya, berangkat kesini gowes. Peserta yang paling tua usianya 65 tahun dan yang paling muda berusia 21 tahun," terang pria yang akrab disapa Romi ini.
Sepeda Gravel ini, merupakan sepeda kombinasi antara sepeda road bike dan juga mountain bike. Sehingga, struktur atau frame sepeda juga memiliki perpaduan antara kedua jenis sepeda itu. Sepeda jenis ini memiliki ukuran ban medium atau memiliki diameter diatas 30 sampai 40.
"Stang sepeda stang road bike dan ban nya semi off-road dan ukurannya medium, sedangkan road bike biasanya ukurannya dibawah 30 diameternya, Mountain Bike diatas 45. Jadi sepeda ini selain bisa kencang di jalan raya, sepeda ini juga bisa blusukan," ungkapnya.
Selain itu, perbedaan sepeda Gravel Bike dengan Mountain Bike adalah, sepeda Mountain Bike memiliki suspensi depan belakang. Tetapi, pada sepeda Gravel Bike justru tidak memiliki suspensi. Frame dari sepeda jenis ini didesain khusus untuk penggunanya agar tidak terlalu kaku.
"Pecinta sepeda ini sudah banyak sekali, apalagi banyak juga produsen sepeda yang membuat sepeda jenis ini," ungkapnya.
Adanya event ini, diharapkan akan semakin banyak partisipan yang akan tergabung dalam komunitas ini. Terlebih pasca covid, antusias masyarakat dalam menggeluti olahraga bersepeda semakin meningkat. Untuk itu, Romi menegaskan, bahwa komunitas ini tidak menutup diri untuk para pesepeda jenis lainnya bergabung.
Baca Juga : Paslon Salaf Fasilitasi Gedung Kesenian, Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar
"Kami terbuka, tidak membedakan road bike, mountain bike, sepeda lipat. Kita welcome, kita terbuka silahkan bergabung," ujarnya.
Sementara itu, para pegiat sepeda yang ingin bergabung dalam komunitas ini, dapat langsung melihat media sosial Instagram komunitas, yakni @gxid_malang raya. "Nggak ada registrasi khusus, hanya join grup WhatsApp," pungkasnya.
.