free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Oktober 2024 Surabaya Inflasi 0,11 Persen, Deflasi Pangan 5 Bulan Beruntun Berakhir  

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Nurlayla Ratri

01 - Nov - 2024, 19:29

Placeholder
Perkembangan inflasi Kota Surabaya Oktober 2024.

JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat tren deflasi pangan di Surabaya telah terhenti. Secara umum, Kota Surabaya mengalami inflasi bulan ke bulan atau month to month (m-to-m) sebesar 0,11 persen pada Oktober 2024.

"Untuk pertama kali terjadi kenaikan harga komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau sehingga memberikan andil inflasi setelah lima bulan berturut-turut mengalami deflasi," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, Jumat (1/11/2024).

Baca Juga : KPU Kabupaten Malang Kekurangan 1.626 Lembar Surat Suara Pilbup, Yang Rusak 1.020

Pada Oktober 2024, BPS Kota Surabaya mencatat kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Dengan besaran tersebut, kelompok ini memberikan andil 0,12 persen terhadap inflasi umum di Surabaya.

Komoditas daging ayam ras, emas perhiasan, bawang merah, dan telur ayam ras menjadi komoditas penyumbang utama inflasi Oktober 2024 dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,07 persen, 0,07 persen, 0,02 persen, dan 0,02 persen.

"Komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam ras mulai mengalami kenaikan harga setelah beberapa bulan sebelumnya selalu mengalami deflasi. Sedangkan komoditas emas perhiasan senantiasa mengalami kenaikan harga dalam 10 bulan terakhir," jelas BPS Kota Surabaya. 

Lebih lanjut, dipaparkan pula bahwa kenaikan harga yang terjadi umumnya disebabkan kenaikan permintaan, kenaikan harga pakan serta proses distribusi pasokan.

Di sisi lain, kelompok transportasi kembali menjadi salah satu kelompok penyumbang deflasi Oktober 2024 dengan andil sebesar 0,14 persen. Kelompok ini masih mengalami deflasi pada Oktober 2024 dengan tingkat inflasi hingga minus 1,09 persen. Komoditas angkutan udara mengalami deflasi pada Oktober 2024, dengan andil sebesar 0,07 persen.

Baca Juga : Keseruan Info Jombang Cup Futsal Competition, Gabungkan Olahraga dan Entertainment

BPS Kota Surabaya juga menyoroti adanya penurunan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo,Pertamina Green, Pertamina Dex, dan Dexlite yang berlaku mulai 2 September 2024. Selain itu juga terdapat penurunan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang berlaku mulai 1 Oktober 2024.

"Komoditas bensin dan solar kembali mengalami deflasi pada Oktober 2024, dengan tingkat deflasi masing-masing sebesar 1,16 persen dan 0,80 persen. Penurunan harga bensin ini menyumbang deflasi dengan andil sebesar 0,05," papar BPS Kota Surabaya.

Sementara itu, secara year on year (y-on-y), pada Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 1,53 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,84 pada Oktober 2023 menjadi 106,44 pada Oktober 2024. Adapun tingkat inflasi year to date (y-to-d) Surabaya pada periode ini mencapai 0,75 persen.


Topik

Ekonomi Surabaya inflasi deflasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Nurlayla Ratri