JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan peringatan dini akan adanya cuaca ekstrem di berbagai wilayah Jawa Timur yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Melalui akun Instagram resminya @infobmkgjuanda, BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan hingga Rabu, 6 November 2024 mendatang.
Menurut informasi dari BMKG Juanda, sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur diprediksi mengalami peningkatan intensitas cuaca ekstrem. Termasuk dapat memicu terjadinya hujan lebat, banjir, tanah longsor, hingga angin kencang dan puting beliung. Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
• Kabupaten Blitar
• Ponorogo
• Probolinggo
• Tulungagung
• Bangkalan
• Banyuwangi
• Bondowoso
• Gresik
• Kota Surabaya
• Sidoarjo
• Kabupaten Jember
• Lumajang
• Malang
• Ngawi
• Jombang
• Kediri
• Magetan
• Kota Batu
• Madiun
Demikian beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 6 November 2024. BMKG menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Termasuk peningkatan suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat, yang meningkatkan pasokan uap air di atmosfer.
“Saat ini, sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan,” ungkap BMKG dalam pernyataannya.
Selain itu, tingginya kelembapan udara dari lapisan bawah hingga menengah mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang padat dan masif. Hal ini diperparah oleh adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara serta gangguan gelombang atmosfer Rossby, yang menciptakan kondisi ideal bagi terbentuknya awan hujan di wilayah Jawa Timur.
Untuk diketahui, Gelombang Equatorial Rossby atau Rossby Ekuator adalah fenomena yang terjadi di atmosfer atau lautan yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator. Gelombang ini juga dikenal dengan istilah gelombang planet
Gelombang Rossby terbentuk secara alami akibat rotasi planet. Gelombang ini begitu besar dan masif sehingga dapat mengubah kondisi iklim Bumi. Gelombang ini dapat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif hingga menyebabkan hujan di beberapa wilayah Jawa Timur.
BMKG Juanda meminta masyarakat dan instansi terkait untuk terus memantau perkembangan cuaca. "Kami menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ini," demikian keterangan BMKG.
Daerah dengan topografi curam, bergunung, atau berbukit, diharapkan lebih berhati-hati terhadap risiko bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, jalanan licin, hingga pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan dan aksesibilitas warga.
Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terbaru melalui radar WOFI dan layanan peringatan dini yang diperbarui setiap 2-3 jam sekali. Akses informasi tersebut dapat diperoleh melalui situs resmi BMKG Juanda di https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, atau menghubungi layanan telepon 24 jam di (031) 8668989 dan WhatsApp di 089580035000.
BMKG Juanda juga meminta masyarakat untuk melakukan persiapan ekstra. Termasuk memastikan kondisi saluran drainase bersih untuk mencegah banjir, mengamankan benda-benda yang rawan terbang di sekitar rumah, serta memperhatikan jalur evakuasi jika terjadi kondisi darurat.
Baca Juga : Minat Jadi Petugas Haji 2025? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
"Dengan kewaspadaan dan persiapan, kita bisa mengurangi risiko bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi," tutup keterangan BMKG Juanda.