JATIMTIMES - Mengoptimalkan sisa masa kampanye, paslon nomor urut 3, Abah Anton - Dimyati, terus gencar melaksanakan agenda blusukan. Belanja masalah atau menjaring aspirasi menjadi satu tujuan utama yang dilakukan Paslon Abadi.
Seperti halnya kegiatan yang dilakukan Paslon Abadi di Pasar Rakyat Kasin, Kota Malang, Rabu, (30/10/2024). Berkunjung ke pasar tersebut, Paslon Abadi langsung disambut antusias masyarakat maupun para pedagang.
Baca Juga : Jika Terpilih, Paslon NH Bakal Perjuangkan SK Perhutanan Sosial Kelompok Tani Hutan
Tak hanya berswafoto, para pedagang berkeluh kesah tentang berbagai macam problem yang mereka alami. Problem yang disampaikan seperti halnya tingkat kunjungan masyarakat ke pasar rakyat yang belum optimal hingga permasalahan dalam sarana maupun prasarana.
Menanggapi hal ini, Abah Anton menyampaikan, pihaknya akan berupaya melakukan langkah-langkah strategis dalam meramaikan kembali pasar tradisional atau pasar rakyat. Tentu, dalam hal langkah kongkritnya, dapat melalui kebijakan-kebijakan strategis yang tentunya dapat melibatkan berbagai aspek dan mengayomi seluruh kepentingan.
"Rata-rata keluhan pedagang memang seperti itu. Ingin pasar ini diramaikan" kata Abah Anton.
Menurut Abah Anton, apa yang disampaikan pedagang ini menjadi satu hal yang sangat diperlukan keseriusan. Sebab, ketika kondisi pasar dengan tingkat kunjungan dan transaksi yang tinggi, tentunya akan berimbas pada geliat perekonomian yang tinggi pula.
"Maka iki jadi perhatian kami. Paslon Abadi sellau pro rakyat," katanya.
Baca Juga : Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Batu Hanya Sampai SMP, Pengamat Dorong Peran Orang Tua
Untuk itu, pihaknya kembali menegaskan, bahwa ketika dipercaya menjadi pemimpin Kota Malang, maka pasar-pasar rakyat di Kota Malang akam dilakukan revitalisasi secara optimal. Revitalisasi ini agar pasar rakyat mampu bersiang dengan pasar toko modern.
Paslon ABADI berjanji akan merevitalisasi pasar pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat
"Kita punya cara bagaimana cara memberikan kepada masyarakat untuk bisa hadir ke pasar dengan rasa nyaman, tidak terburu-buru. Ini ada strategi khusus seperti waktu itu membangun pasar Oro-oro Dowo" pungkasnya.
