JATIMTIMES - Pilkada Kabupaten Blitar semakin panas seiring mendekatnya waktu pemilihan. Dalam suasana yang penuh ketegangan, pasangan calon (paslon) Rini Syarifah-Abdul Ghoni, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mak Rini-Mas Ghoni, harus menghadapi berbagai berita hoax dan kampanye hitam yang kian marak.
Menyikapi situasi ini, tim pemenangan mereka memutuskan untuk mengambil langkah lebih lanjut dengan menggandeng advokat berpengalaman, Joko Trisno Murdiyanto (JTM), yang dikenal memiliki kedekatan dengan Mak Rini sejak Pilkada 2020.
Baca Juga : 5 Pasar Tradisional di Kota Malang Akan Disulap Jadi Tongkrongan Anak Muda
Muhammad Rifa’i, ketua Tim Pemenangan RINDU (Rini Syarifah-Abdul Ghoni), mengungkapkan bahwa pihaknya telah cukup lama bersabar menghadapi isu-isu negatif yang beredar di media sosial. “Kami sebenarnya ingin pemilu di Blitar itu berjalan dengan damai, aman, dan nyaman,” ujar Rifa’i dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (30/10/2024).
Namun, setelah sekian waktu, serangan hoax dan kampanye hitam yang terus-menerus membuat tim merasa perlu bertindak lebih tegas demi menjaga kepercayaan publik. Dengan adanya kolaborasi bersama Joko Trisno, tim berharap bisa melindungi kegiatan kampanye paslon mereka dari serangan yang tidak bertanggung jawab.
Rifa’i menambahkan bahwa meskipun pihaknya akan mengambil tindakan, pendekatan tim tetap akan dilakukan secara persuasif. “Kami akan tetap memberikan peringatan terlebih dahulu. Jika akun-akun yang menyebarkan hoax mengindahkan peringatan tersebut, ya sudah, kami anggap selesai,” ungkapnya.
Namun, bila peringatan tidak diindahkan, pihaknya tidak segan-segan melaporkan ke pihak berwajib dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Rifa’i juga menekankan bahwa langkah ini bukan untuk memperkeruh situasi, melainkan untuk memastikan agar Pilkada Blitar dapat berlangsung dengan damai.
Bukti serangan hoax dan kampanye hitam yang diterima pasangan Mak Rini-Mas Ghoni semakin jelas terlihat melalui video yang melibatkan Marhaenis Urip Widodo, mantan tokoh PDIP dan mantan wabup Blitar dan kini anggota DPRD Kabupaten Blitar dari PKB. Dalam video berdurasi 15 detik yang beredar di media sosial, Marhaenis tampak mendukung pasangan Rijanto-Beky, diiringi tulisan "Bolone Henis Siap All Out."
Marhaenis merasa dirugikan dan menegaskan bahwa tindakan ini tidak etis, mengingat ia secara tegas mendukung Mak Rini-Mas Ghoni, yang dianggapnya mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Blitar. “Ini tindakan yang tidak beretika, apalagi digunakan untuk kepentingan politik yang tidak saya dukung,” ujarnya, menekankan dukungan solidnya terhadap pasangan tersebut.
Menurut Joko Trisno, langkah tim hukum yang dipimpinnya akan berfokus pada inventarisasi setiap kasus hoax atau kampanye hitam yang melibatkan kliennya. “Kami akan melakukan pelaporan manakala konten-konten tersebut sudah melewati batas,” ujarnya. Joko menambahkan, apabila tim RINDU merasa perlu mengambil jalur hukum, laporan ke kepolisian akan dibuat sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ITE. “Langkah ini diambil agar masyarakat paham dengan informasi yang hoax dan bisa memilah mana yang benar,” jelasnya.
Joko juga menekankan bahwa tujuan utama tim hukumnya bukanlah untuk membuat suasana semakin panas, tetapi untuk memberikan efek jera bagi mereka yang sengaja menyebarkan fitnah dan hoax. “Kami berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menyerap informasi. Kami tidak ingin warga Blitar terbawa arus berita hoax yang tidak berdasar,” tegas Joko.
Baca Juga : Hijaukan Kota Blitar: Mas Ibin-Mbak Elim Gagas Penanaman 1.000 Pohon Setiap Dua Bulan
Selain serangan dalam bentuk video hoaks, tim RINDU juga sempat merasa kecewa ketika nama dan gambar pasangan Mak Rini-Mas Ghoni tertukar dengan paslon lain. Rifa’i mengaku bahwa hal tersebut terjadi akibat masalah teknis, namun tetap disesalkan oleh tim pemenangan.
“Kami kecewa, tapi selama itu diperbaharui oleh penyelenggara, baik itu KPU maupun Bawaslu, kita fine-fine saja,” ungkapnya, mengakui bahwa gangguan teknis sesekali memang tak dapat dihindari.
Di sisi lain, meskipun menghadapi berbagai rintangan, tim RINDU tetap berkomitmen untuk menjalankan kampanye secara damai dan positif. Rifa’i berharap Pilkada Kabupaten Blitar dapat berlangsung secara demokratis, tanpa ada gangguan dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh situasi. “Kami menginginkan pemilu ini berjalan lancar, aman, dan damai untuk kebaikan semua pihak,” pungkasnya.
Dengan kerja sama yang kuat antara tim pemenangan RINDU dan advokat Joko Trisno, pasangan Mak Rini-Mas Ghoni berharap bisa menghadapi tantangan yang ada dengan kepala tegak. Tim yakin bahwa langkah tegas ini akan memberikan pesan bahwa mereka serius dalam menjaga kredibilitas serta reputasi, baik dari sisi paslon maupun masyarakat yang akan memilih.