free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Harganya Naik, Pemkot Malang Akan Intervensi Komoditi Tomat dan Migor

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

30 - Oct - 2024, 11:23

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan meninjau harga tomat di Pasar Sawojajar.(Foto: Ahmad Amin/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera melakukan langkah intervensi untuk mengatasi naiknya sejumlah harga bahan pangan, yang juga mengalami kelangkaan stok. Terutama untuk komoditi tomat dan minyak goreng (migor). 

Hal itu didapat dalam tinjauan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) pada Rabu (30/10/2024) pagi. Tinjauan tersebut dilakukan di beberapa titik. 

Baca Juga : Jaga Kesehatan, Pemkab Malang Wacanakan Beri Vitamin Seluruh Pegawai

Yakni Pasar Sawojajar, Superindo Sawojajar, Gudang Bulog Malang dan Pasar Klojen. Tinjauan di sejumlah titik itu untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan menuju penghujung tahun 2024. 

"Menindaklanjuti dari hasil pertemuan dengan Mendagri yang kemarin, terkait dengan pentingnya pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok. Baik itu sembako, sayuran, minyak goreng, bawang putih dan bawang merah, tomat dan sebagainya," jelas Iwan. 

Dari tinjauan tersebut, didapati bahwa komoditi tomat menjadi salah satu bahan pangan yang harganya naik cukup signifikan. Dari yang biasanya di tingkat penjual sekitar Rp 6.000 hingga Rp 9.000, saat ini mencapai lebih dari Rp.10 ribu. 

"Dan ini bisa dijual pedagang sampai di harga Rp 17-18 ribu. Nah tomat ini adalah kebutuhan pokok yang utama, vitaminnya juga tinggi tapi terjadi kenaikan," ujar Iwan.

Dari dialog yang dilakukan bersama sejumlah pedagang, naiknya harga tomat diakibatkan langkanya stok di pasaran. Kelangkaan itu sendiri akibat pengaruh pola musim tanam tanaman tomat. 

"Kami lihat tadi, kenapa kenaikannya ternyata karena kelangkaan stok, karena dari keterangan distributor juga tomat ini ada musimnya. Kalau tidak musim dia naik, kalau musim dia turun," tutur Iwan. 

Baca Juga : DPRD Kota Malang Siap Alokasikan Dana Pendamping untuk Tuntaskan Banjir dan Revitalisasi Pasar Besar

Namun demikian, menurutnya Pemkot Malang tetap akan melakukan langkah antisipasi. Dalam waktu dekat ia akan melakukan intervensi dengan memetakan kebutuhan berbasis kewilayahan.

"Kami perlu mengintervensi, menjadwalkan, stok mana yang tidak tersedia sehingga harga naik karena musim. Ini harus diatur. Karena naik bukan karena kelangkaan stok, tapi karena musim. Nah ini harus diatur," terang Iwan. 

Selain tomat, komoditi yang juga akan diintervensi adalah minyak goreng. Dari tinjauan tersebut ada kelangkaan minyak goreng dengan merek Miyakita. Padahal minyak ini menjadi salah satu yang menjadi favorit masyarakat. 

"Kalau minyak goreng, kita minta secepatnya agar November awal atau pertengahan, atau bahkan secepatnya supaya masyarakat bisa secepatnya membeli," pungkas Iwan. 


Topik

Pemerintahan pj wali kota malang harga bahan pangan harga migor harga tomat pemkot malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana