JATIMTIMES - Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan jika saat ini suplai kebutuhan tanaman hias atau bunga hias di Indonesia telah banyak mengambil dari Kota Batu. Ia menyebut sudah 70 persen permintaan secara nasional didominasi dari Kota Batu. Melihat potensi besar, pihaknya mendorong agar petani tanaman hias tetap produktif.
"Jadi, kami terus kenalkan tanaman hias yang sudah 70 persen menguasai pasar di wilayah Indonesia. Termasuk adanya IKN (Ibu Kota Nusantara), kebutuhan IKN sangat luar biasa yang diambil dari Kota Batu. Dengan event ini, semakin tinggi animo masyarakat dan dunia untuk perputaran usaha terkait tanaman hias," ujar Aries saat ditemui, belum lama ini.
Baca Juga : Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh 20,13 Persen Pada Triwulan Dua dan Tiga Tahun 2024
Dengan semakin dikenalnya hasil pertanian tanaman hias dan bunga di Kota Batu, diharapkan akan terus mengangkat ekonomi petani bunga di kota wisata. Salah satunya melalui peeluasan pemasangan yang sudah nasional menuju pangsa pasar ekspor.
"Semakin besar pangsa pasarnya, tak hanya lokal namun juga internasional. beberapa tanaman hias kami sudah ekspor," ungkapnya.
Aries menyampaikan hal demikian usai belum lama ini sukses digelar festival tahunan Batu Art Flower Carnival yang ketiga kalinya. Agenda tersebut dianggap memberikan dampak positif bagi hasil budidaya bunga. Utamanya bunga potong dan perdampak pula pada petani.
"Makanya event-event juga turut memperkenalkan tanaman hias, dengan banyak varian yang tidak dimiliki daerah lain," kata pria asal Makassar itu.
Ditanya mengenai dukungan untuk petani, ia menjamin ada upaya pemberdayaan agar petani bunga naik kelas. Hal tersebut sudah bisa dibuktikan pada percobaan ekspor tanaman hias beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga : Dosen Unikama Raih Best Presenter di KNPPM 2024
Dimana petani atau pembudidaya bunga bisa memperluas pemasaran asalakan menangkap peluang. Pihak Pemkot Batu, tambah Aries, akan membantu merealisasikan hal tersebut. Baginya, semakin banyak melakukan ekspansi ke luar tentunya pelaku ekonominya akan mandiri.
"Tinggal kita jaga dan bikin regulasi agar mereka tetap konsisten menanam tanaman hias. Kalau bisa jangan beralih ke lain. Karena kebutuhan tanaman hias selalu ada, seperti hampir di setiap acara resmi ada kegiatan kenegaraan. Dengan begitu ekonomi petani semakin naik dan masyarakat semakin terbuka lapangan pekerjaannya sebab usaha tanaman hias makin berkembang di Kota Batu," tandasnya.