JATIMTIMES - Di tengah arus digitalisasi yang pesat, modus penipuan online juga semakin berkembang. Salah satu modus yang sering terjadi adalah penipuan menggunakan link phising atau palsu yang mengatasnamakan suatu lembaga atau instansi, terutama lembaga keuangan.
Tautan palsu tersebut biasa disebarkan melalui media sosial, email, dan aplikasi pesan singkat. Link-link ini dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat meyakinkan.
Baca Juga : Lomba Creative Content Competition Dispendukcapil Kabupaten Malang, Sarana Publikasi Pelayanan 3S dan 5K
Ditambah iming-iming hadiah tertentu, banyak orang, bahkan yang berpengalaman sekalipun, bisa tertipu untuk mengkliknya.
Akibatnya, data pribadi bisa hilang, perangkat terinfeksi malware, atau bahkan mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Supaya tidak terjebak dalam modus penipuan link palsu, masyarakat harus bisa melakukan langkah mitigasi. Caranya dengan mengetahui ciri-ciri link palsu itu seperti apa.
Dilansir dari berbagai sumber berikut ini ciri-ciri link palsu yang kerap digunakan penipu untuk menjerat targetnya.
Ciri-ciri Link Palsu
1. URL Mencurigakan
Hal pertama yang harus anda lakukan ketika menerima link mencurigakan adalah mengidentifikasi domain awal link tersebut. Mengutip dari metacompliance.com link yang aman pasti akan dimulai dengan https://, selain itu bisa dipastikan kalau link tersebut berpotensi menjadi link phising.
2. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa
Kebanyakan pelaku phising akan menghujani korbannya dengan pesan yang panjang. Tapi pesan yang dikirimkan tidak profesional dan terdapat kesalahan ejaan dan tata bahasa.
3. Permintaan Data Pribadi
Baca Juga : Cara Cek Keaslian Sertifikat Tes SKD CPNS 2024
Selain mengirimkan pesan dengan tata bahasa yang jelek, biasanya pelaku phising akan mendesak korbannya untuk memberikan data pribadi. Jika sudah seperti ini anda perlu menolak keras permintaan tersebut.
4. Pesan Terlihat Urgen
Selain melakukan spam kepada korban, biasanya pelaku akan membuat korban panik supaya mereka mengakses link palsu yang diberikan.
5. Disertai pesan berisi peringatan atau penawaran hadiah
Link palsu sering kali dikirim dengan pesan penyerta. Apabila mendapatkan link palsu dengan pesan-pesan yang meminta tindakan segera, seperti "Akun Anda akan ditutup dalam 24 jam" atau "Anda memiliki transaksi mencurigakan", Anda patut curiga.
Pesan-pesan seperti itu merupakan taktik yang digunakan oleh penipu untuk mendorong calon korban mengeklik link palsu tanpa berpikir panjang.
Oleh karena itu, penting untuk selalu tenang dan skeptis terhadap pesan yang meminta tindakan segera, terutama jika pesan tersebut datang dari sumber yang tidak dikenal atau tidak biasa.