JATIMTIMES - Debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang akan digelar pada Sabtu (26/10/2024) malam. Debat publik ini, menjadi yang pertama dari tiga debat publik yang telah dijadwalkan untuk Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
Dalam debat perdana ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang telah menentukan dua sub tema. Yakni terkait upaya meningkatkan keaejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Baca Juga : SMAK Kosayu Malang Hadirkan Pelangi Bangsaku ke-10, Pamerkan dan Pergelaran Ragam Budaya Nusantara
Komisioner KPU Kota Malang, Fitria Yuliani, mengatakan, pada pelaksanaannya, tema debat publik itu akan dibagi menjadi delapan sub tema
Yakni peningkatan kesejahteraan psikologis, strategi memajukan pendidikan (keluhan zonasi dan angka putus sekolah tinggi) dan kekerasan seksual.Contohnya seperi bullying yang terjadi di lembaga pendidikan. Baik sekolah, pesantren dan lingkungan kampus.
Kemudian, membuka peluang seluas luasnya bagi generasi muda untuk menunjukkan prestasi agar dikenal di kancah nasional maupun internasional. Kemudian terkait upaya membangun ekosistem bisnis untuk UMKM dan koperasi di Kota Malang.
Selanjutnya mengenai strategi mengatasi ketimpangan pendapatan dan strategi memperkuat perlindungan pada kelompok rentan miskin perkotaan, strategi kolaborasi lintas multi pihak dalam memajukan Kota Malang dan optimalisasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Model debat publik antar pasangan calon dilakukan dalam format kandidat-moderator," ujar Fitria.
Baca Juga : Pj Kades Rabasan Salurkan Bantuan Sosial ke 902 KPM
Pada debat perdana ini, akan ada sebanyak 5 panelis yang bertugas. Kelima panelis tersebut yakni, Titin Wahyu Ningsih, Saverius Dhuri Mbipi, Bakti Riza, Andik Kurniawan dan Khotbatul Laila. "Jumlah panelis ada lima. Kami ada tim perumus sendiri, dan panelis sendiri," imbuhya.
Sebagai informasi, ada tiga paslon pada Pilkada Kota Malang 2024. Antara lain paslon nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, paslon nomor urut 2 Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko, dan paslon nomor urut 3 M Anton-Dimyati Ayatullah.