free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

SMAK Kosayu Malang Hadirkan Pelangi Bangsaku ke-10, Pamerkan dan Pergelaran Ragam Budaya Nusantara

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

26 - Oct - 2024, 16:47

Placeholder
Jajaran kepala sekolah, pengurus yayasan, serta undangan saat berswafoto bersama di atas panggung Pelangi Bangsaku di SMAK Kosayu Malang, Jumat (25/10/2024). (Foto: SMAK Kosayu Malang)

JATIMTIMES - Ajang bergengsi yang dinanti-nanti yakni, ‘Pelangi Bangsaku’ akhirnya digelar SMAK Kolese Santo Yusuf (Kosayu) Malang berlangsung meriah di lingkungan sekolah, selama dua hari 25-26 Oktober 2024 pukul 08.00 WIB hingga  17.00 WIB. Kegiatan ini menjadi puncak gelaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sekaligus menanamkan toleransi, dan menumbuhkan rasa cinta bangsa Indonesia.

Acara yang diikuti ratusan siswa-siswi, guru di lingkungan sekolah tersebut berlangsung sangat menarik. Kental latar belakang etnis, adat dan budaya yang diusung dari masing-masing Persaudaraan Anak Kolese Santo Yusup (Paksy). 

Baca Juga : Antusiasme Festival Gandrung Sewu 2024: Hotel Penuh, Tiket Penerbangan Ludes hingga Lalin Macet

Seluruh siswa dan guru tampak cantik dan ganteng dengan menggunakan pakaian adat nusantara dari berbagai daerah. Di balik penampilan mereka yang tak biasa itu, ternyata menampilkan beragam pentas seni dan budaya yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. 

a

Dibuka dengan arak-arakan serta tarian khas Bali yang menjadi ikonik Pelangi Bangsaku 2024. Ada juga tarian dari beberapa daerah lainnya, lagu daerah, hingga cerita daerah (folklore) yang ditampilkan masing-masing Paksy. 

Tak hanya itu saja, yang cukup menarik ada pameran yang dikemas dengan apik di dalam satu gedung. Dipamerkan 12 daerah besar lainnya, dengan menghadirkan beragam adatnya. Mulai dari pakaiannya, rumah adat, senjata tradisional, hingga kuliner khasnya.

Saat masuk pengunjung diajak melihat kebudayaan dari provinsi Bali, menampilkan beberapa tradisi seperti metatah dan sebagainya. Di dalamnya juga ada  pameran karya lukisan, miniatur bangunan, dan pernak-pernak budaya dari tangan terampil para siswa. 

a

Pada pameran tersebut para siswa juga diajak untuk berwirausaha. Jadi bagi pengunjung yang capek, lelah, atau lapar bisa membeli makanan dan minuman khas nusantara di setiap standnya.

Pengemasan pameran yang dihadirkan pun tidak membuat bosan pengunjung. Karena mampu menampilkan yang terbaik dan unik. Seolah saat diajak masuk ke dalam pameran tersebut dibuat terkesima hasil dari buah tangan kreatif siswa.

Sehingga saat menyusuri 12 stand yang dihadirkan membuat pengunjung tak merasa lelah. Terlebih sudah banyak yang merindukan kegiatan tersebut, lantaran Pelangi Bangsaku digelar secara langsung terakhir pada 2019.

“Sebenarnya saat Covid-19 itu digelarnya online, jadi rasanya jelas berbeda kalau secara offline seperti ini. Sehingga seluruh keluarga SMA Kosayu sangat antusias,” ungkap Ketua Pelaksana Pelangi Bangsaku ke 10, Fenny Maria.

a

Fenny menambahkan, Pelangi Bangsaku digelar agar siswa yang berasal dari 134 provinsi, 284 SMP asal ini mengenal dan menghargai perbedaan beragam budaya yang ada di sekelilingnya. Dengan demikian bisa untuk memupuk nilai-nilai persatuan, nasionalisme, toleransi dan nilai-nilai positif lainnya. 

“Di sini kami melihat ada kekuatan untuk bertolensi, menanam jiwa toleransi saling menghargai perbeda berbudaya. Harapannya nilai toleransi  menghargai tertatanam pada anak-anak, semoga perbedaan ini sebagai kekuatan bisa saling tumbuh belajar saling melengkapi,” harap Fenny kepada JatimTIMES.

Sementara itu Waka Humas SMAK Kosayu Malang, Agustinus Yohan Kristian menambhakan, meski Pelangi Bangsaku sudah berlangsung yang ke-10, tapi sudah banyak penonton yang menunggu. Terlebih sempat terhenti lantaran Covid-19.

“Jadi sudah ditunggu-tunggu, karena terakhir secara offline 2019. Beberapa orang tahu bagaimana Pelangi Bangsaku sebelumnya dan ketika Covid-19 datang, image acara ini mulai terlupakan tapi mereka masih punya ingatan tentang ini,” ujar Yohan.

Baca Juga : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Kukuhkan 470 Wisudawan, Bertabur Prestasi dan Membanggakan

“Karena tersisa ingatan jadi ada gairah mendatangi kembali. Sehingga banyak yang merindukan,” imbuh Yohan.

Karena itu antusiasme Pelangi Bangsaku ke-10 sungguh luar biasa. Penonton terkesima dengan kegiatan yang sudah dikemas dengan apik tersebut.

a

Terlebih ada banyak penampilan yang ditampilkan dari 12 Paksy yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Diantaranya, Paksy Chinese Corner menampilkan Barongsai dan Wushu. Paksy Sumatera mempertunjukkan Zapin Kipas Lampung Ratoe Jaroeh.

Ada juga SDK St. Yusup III menampilkan Tari Bali. Paksy Jatim Timur mempertunjukkan Medley Folksong: Tanduk Majeng, Rek Ayo Rek, Tanjung Perak, Karaban Sapeh, Lingsir Wengi, Lagu Galau, Gaiso Turu.

Paksy Jabadeka Medley menampilkan tari Genjring Party, Banten Jawaraz. Paksy Jatim Barat Medley mempersembahkan Folksong, lagu Onde-onde Mojokerto dan Sayang. Diikuti oleh Paksy Malang Raya menampilkan Medley Folksong yakni Malang Awe-awe, Ademe Kutho Malang.

Ada juga Paksy Sulawesi menampilkan tari Aksara, Empat Etnis, Kalampoanna. Untuk Paksy Yoteng menarikan Tari Golek dan Tari Prajuritan. Paksy Bali mempersembahkan Folksong berjudul Janger (lomba). Paksy NTT Medley Folksong: Benggong Banggong, Mana Lolo banda, Ofalangga, Dendang dikideng. SMPK Kosayu 2 menarikan Tari Bali. Paksy Bali-NTB menarikan tari sasambo.

Paksy Kalimantan tampilan bebas berjudul Hinje Simpei (hidup rukun dan damai untuk kesejahteraan bersama). Paksy Chinese Corner Medley menarikan Chinese Fan. Paksy Bali memperlihatkan Folksong Medley berjudul Kadal nongak dan Ketut Garing.

Untuk Paksy Papua-Maluku Medley mempersembahkan Folksong berjudul Yamko Rambe Yamko, Sajojo, Apuse, Rasa Sayange, Ayo Mama. Dan ditutup dari Paksy Jatim Barat menampilkan Reog Ponorogo.

Sebagai penunjang pendidikan karakter di sekolah swasta terbaik di Malang ini, semua anggota Paksy akan mengakhiri rangkaian Pelangi Bangsaku ke-10 dengan apel pagi, membersihkan stand dan area gedung serba guna Kosayu pada Senin (28/10/2024).

Hari tersebut tepat pada perayaan Sumpah Pemuda. Semua siswa dilatih untuk tetap berkarya, sadar kebersihan dan ramah lingkungan agar terwujud tagline SMAK Kosayu "Menjadi Saleh dan Terpelajar dengan Tetap Bersemangat!".


Topik

Pendidikan Pelangi bangsaku SMA kosayu kosayu malang paksy Fenny Maria



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

A Yahya