free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Puncak Festival Gandrung Sewu: 1.350 Penari Siap Tampilkan Pentas Kolosal di Pantai Marina Boom Banyuwangi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Oct - 2024, 08:51

Placeholder
Momen penari Gandrung Sewu Meras (gladi bersih) pada Jumat (25/10) sore di Pantai Marina Boom, Banyuwangi. (Foto: Instagram @bwi24jam)

JATIMTIMES - Sebanyak 1.350 penari Gandrung akan tampil dalam pertunjukan kolosal pada puncak Festival Gandrung Sewu yang diselenggarakan pada siang ini, Sabtu, 26 Oktober 2024, pukul 13.00 WIB di Pantai Marina Boom, Banyuwangi. Festival ini diadakan setiap tahun dan menjadi salah satu acara budaya yang paling dinanti oleh masyarakat dan wisatawan.

Dari 1.350 penari yang berpartisipasi, terdapat 200 penari cilik yang turut memeriahkan acara. Selain itu, 20 penari berasal dari daerah sekitar seperti Kediri, Bali, Jember, Probolinggo, dan Sidoarjo. 

Baca Juga : DPRD-Bupati Banyuwangi Tanda Tangani KUA PPAS TA 2025

Untuk dapat berpartisipasi, para penari dari luar Banyuwangi harus melalui seleksi ketat dengan mengirimkan video tarian mereka kepada panitia penyelenggara.

Para penari Gandrung yang ikut serta dalam festival ini merupakan hasil seleksi tingkat kecamatan di Banyuwangi. Para penari juga menjalani beberapa kali latihan intensif guna mempersiapkan penampilan mereka di ajang bergengsi ini.

Tahun ini, tema Festival Gandrung Sewu adalah “Payung Agung” yang menggambarkan keragaman budaya di Banyuwangi yang terdiri dari berbagai etnis seperti Osing, Jawa, Bali, Mandar, dan Madura. Dalam tarian kolosal ini, berbagai gerakan dan musik dari berbagai etnis disajikan, menampilkan keunikan budaya Banyuwangi.

Festival Gandrung Sewu pertama kali diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2012. Setiap tahunnya, festival ini mengusung tema yang berbeda, begitu juga dengan koreografi dan musik pengiring tarian yang selalu diperbarui agar lebih menarik. 

Jadwal Festival Gandrung Sewu 2024

Kamis, 24 Oktober 2024
  - 15.00 WIB: Padang Bulanan - Pertunjukan budaya dan sejarah yang dipentaskan di Layar Kemendung, layar besar yang menyatu dengan alam.
  - 19.00 WIB: Musik Akustik - Pertunjukan musik oleh YD Entertainment di Pantai Marina Boom. 

Jumat, 25 Oktober 2024
  - 14.00 WIB: Meras Gandrung - Ritual sakral sebagai penanda kelulusan bagi para penari Gandrung.
  - 19.00 WIB: Wayang Gagrak Banyuwangian - Pertunjukan wayang khas Banyuwangi yang kaya akan kearifan lokal. 

Sabtu, 26 Oktober 2024
  - 13.00 WIB: Spectacular Show Gandrung Sewu - Puncak acara dengan penampilan kolosal ribuan penari Gandrung berlatar Selat Bali. 

Gandrung sebagai Identitas dan Filosofi Banyuwangi

Banyuwangi, sebagai kota di ujung timur Pulau Jawa, dikenal memiliki kekayaan budaya, tradisi, dan keindahan alam yang mempesona. Festival Gandrung Sewu menjadi salah satu perayaan budaya yang menggambarkan identitas masyarakat Banyuwangi yang erat kaitannya dengan sejarah dan nilai-nilai sosial mereka.

Festival ini digelar di Pantai Boom dengan latar belakang Selat Bali yang eksotis, memberikan kesan yang luar biasa bagi para pengunjung. Tahun ini, festival berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Oktober 2024, dengan tema besar “Omprog: Seni Menuju Keagungan” yang menyoroti sosok Gandrung sebagai simbol pengendalian diri dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Baca Juga : Mobil Karimun Tabrak Pikap Saat Menyalip, Tiga Korban Terluka Parah

Tarian Gandrung adalah tarian khas Banyuwangi yang awalnya dipersembahkan untuk menghormati Dewi Sri, dewi kesuburan dalam tradisi Jawa. Tarian ini menjadi wujud syukur atas hasil panen yang melimpah. Kini, Gandrung telah berkembang menjadi simbol identitas dan kebersamaan masyarakat Banyuwangi.

Kata “Sewu” berarti seribu, merujuk pada jumlah besar penari yang berpartisipasi, yang setiap tahunnya tampil dalam balutan kostum merah dan emas khas Gandrung. Mereka menari di sepanjang pantai, menciptakan pemandangan menakjubkan yang memikat para wisatawan.

Lebih dari sekadar hiburan, tarian ini memiliki nilai sejarah yang panjang, terutama saat masa penjajahan, di mana Gandrung menjadi simbol perjuangan dan patriotisme masyarakat Banyuwangi. Melalui gerakannya yang penuh semangat, tarian ini menyampaikan pesan moral dan kebanggaan terhadap tanah air. 

Makna Filosofis Gerakan Tarian Gandrung

Setiap gerakan dalam tarian Gandrung memiliki makna khusus. Gerakan tangan yang lembut menggambarkan rasa syukur, sementara gerakan kaki yang kuat melambangkan ketekunan. Ribuan penari yang menari bersama-sama menciptakan harmoni yang menyimbolkan kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Banyuwangi. 

Festival Gandrung Sewu bukan hanya perayaan estetika budaya, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Melalui nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan, tarian ini mengajarkan kehidupan yang penuh rasa syukur, kesederhanaan, dan keharmonisan.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Festival Gandrung Sewu Banyuwangi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri