free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kota Batu 2024

Pecah Kemacetan, Paslon Nurochman-Heli Punya Banyak Strategi yang Disiapkan

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Oct - 2024, 12:43

Placeholder
Kemacetan yang terjadi di jalur utama Jalan Ir Soekarno. (Foto: Irsya Richa/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Saat akhir pekan dan libur panjang, Kota Batu tak pernah lepas dari kepadatan kendaraan di ruas-ruas menuju tempat wisata. Karena itu, pasangan calon Nurochman-Heli Suyanto berkomitmen untuk memberikan solusi agar wisatawan dan warga setempat lebih nyaman saat berkendara.

Volume kendaraan diperkirakan mencapai lebih 30 persen saat akhir pekan dan libur panjang, mengakibatkan penumpukan arus kendaraan di sejumlah ruas jalan utama. Strategi yang dilakukan dengan tersedianya Rest Area, terminal wisata dan penataan transportasi masuk agenda utama sebagai solusi lalu lintas wisata yang efektif.

Baca Juga : Sarana Masyarakat Lebih Tahu Visi-Misi Pasangan Calon Kepala Daerah, KPU Kabupaten Kediri Gelar Debat Publik

Hal ini masuk dalam visi dan misi Nawa Bhakti Utama paslon nomor urut 1 ini. Calon Wali Kota Batu Nurochman mengatakan, beberapa strategi yang disiapkan dengan pengembangan sarana transportasi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan menjadi salah satu alternatif.

“Kami lakukan penyediaan moda transportasi massal mobil listrik. Hal itu harus menjadi pilihan kita mewujudkan kendaraan ramah lingkungan,” ungkap Nurochman.

Kemudian memanfaatkan jalur-jalur alternatif untuk mempercepat konektivitas lalu lintas. Optimalisasi jalur alterantif dengan memberi marka petunjuk jalan.

Mengingat jalur-jalur alternatif yang sudah ada jarang sekali dimanfaatkan karena wisatawan masih awam. Lalu upaya menyosialisasikan jalur alrernatif kepada wisatawan agar terhindar dari kemacetan.

“Maka infrastruktur jalur alternatif inilah yang harus dibenahi sebagus mungkin. Sehingga menjadi akses konektivitas lalu lintas mengurai kemacetan. Karena faktanya Kota Batu lahir dari sebuah kecamatan kemudian ditetapkan sebagai daerah otonom,” terang Cak Nur.

Kemudian, berencana menggandeng pemda di Malang Raya, yakni Pemkot Malang dan Pemkab Malang. Kerja sama tersebut untuk penyediaan kantong-kantong parkir di luar Kota Batu.

Langkah ini bukan untuk melempar persoalan kemacetan ke Kabupaten/Kota Malang. Namun, ketiga pemda ini harus bersinergi untuk mengurai persoalan di kawasan Malang Raya, salah satunya problem kemacetan.

Kerja sama melibatkan pemda kawasan Malang Raya merupakan konsep besar yang perlu diintegrasikan. Agar dampak positif pariwisata bisa dinikmati oleh daerah sekitar yang turut menyangga perekonomian Kota Batu.

“Justru dulu kami pernah mengusulkan pembukaan akses jalan baru. Gagasan untuk menciptakan integrasi Malang Raya pernah disampaikan saat diskusi di sebuah kampus Kota Malang. Yakni gagasan untuk membuka akses jalan baru melalui Sukorejo-Batu. Namun muncul ketidaksepakatan atas usulan tersebut," kata warga Desa Sumberejo, Kecamatan Batu ini.

Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Air Purifier

Seperti diketahui jalan tembus Sukorejo-Batu rencananya akan dibangun melewati tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Yakni, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi. Kemudian melewati tiga kecamatan Kabupaten Malang, mulai Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso.

Selanjutnya, dengan memanfaatkan  teknologi CCTV untuk memantau secara realtime arus lalu lintas terutama di titik-titik rawan kemacetan. Sehingga petugas bisa cepat mengurai tumpukan arus kendaraan.

Lalu memanfaatkan lahan parkir Pasar Induk Among Tani sebagai tempat penampungan bus pariwisata. “Jadi ke tempat destinasi wisata diganti naik kendaraan-kendaraan shuttle atau angkot yang akan kami maksimalkan. Ini sekaligus membedayakan sopir angkot,” tambah Cak Nur.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Heli Suyanto menuturkan, menambahkan pengembangan moda transportasi massal termasuk komitmennya yang akan dijalankan ketika mendapat amanah memimpin Kota Batu. Layanan moda transportasi massal akan melibatkan para sopir angkot di Terminal Batu.

"Sehingga para sopir-sopir angkot ini harus dirangkul agar merasakan pula perputaran ekonomi di sektor pariwisata. Tentunya moda transportasi yang sudah ada ini akan kami perbaiki lagi supaya betul-betul layak,” ujar Heli.

Integrasi di Malang Raya harus dilakukan agar dampak positif pariwisata seperti perputaran ekonomi bisa turut berimbas kepada Kota Malang dan Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan Kota Batu. Seperti di Karangploso dan Pujon yang berada di wilayah Kabupaten Malang. Kedua kecamatan itu turut menyangga perekonomian Kota Batu.

"Jadi kami kalau diberi amanah, tidak serakah. Nggak semata-mata rezeki ini hanya berputar di Kota Batu saja. Tapi berbagi kepada Kabupaten Malang dan Kota Malang. Karena penopang ekonomi Malang Raya bukan hanya di Kota Batu," tutup Heli.


Topik

Politik Pilkada Kota Batu Nurochman pilkada Kota Batu Solusi Kemacetan Kota Batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni