JATIMTIMES - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyebut saat ini frekuensi penggunaan sarana olahraga dari masyarakat meningkat. Sehingga hal itu berbanding lurus dengan peningkatan retribusi dari target.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi membenarkan bahwa geliat olahraga masyarakat saat ini cukup tinggi. Hal itu dilihat dari penggunaan sarana prasarana (sarpras) yang terus meningkat.
Baca Juga : Kades Diduga Tak Netral, Paslon Salaf Lapor ke Bawaslu
“Frekuensi penggunaan lapangan dari masyarakat semakin meningkat. Kesadaran berolahraga masyarakat semakin tinggi, sehingga berdampak pada penggunaan lapangan dan pada akhirnya realisasi dari retribusi semakin meningkat,” kata Baihaqi.
Sejauh ini, Baihaqi mengaku gelanggang olahraga yang paling laris adalah GOR Ken Arok yang ada di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Disitu kerap digunakan untuk menggelar event olahraga seperti Futsal, Karate hingga Taekwondo.
“Yang paling banyak menyumbang retribusi itu dari GOR Ken Arok. Karena di sana semakin bagus, tertutup juga (indoor),” ungkap Baihaqi.
Sebelumnya, Baihaqi mengaku bahwa sebentar lagi Kota Malang akan ada event spesial yakni Pilkada 2024. Dimana salah satu tahapannya yakni kampanye akbar. Biasanya, kampanye di Kota Malang sering menggunakan Stadion Gajayana, GOR Ken Arok atau bahkan lapangan sepak bola.
Hal ini yang telah dikomunikasikan Disporapar Kota Malang dengan KPU dan Bawaslu Kota Malang terkait jadwal kampanye. Dengan harapan, jadwal yang telah tersusun tidak bertabrakan.
Baca Juga : Pesilat Banyuwangi Adrian Raga Pratama Kelas I Putra Menang WMP
“Tempat olahraga kan banyak, semua fasilitas olahraga yang jadi aset Pemkot Malang dan itu disewakan. Kalau sesuai ketentuan peraturan KPU kan gak masalah untuk dibuat kampanye. Kota Malang banyak beberapa tempat yang representatif seperti di lapangan Cengger Ayam, di kelurahan juga banyak. Kemarin juga ada di Wonokoyo,” beber Baihaqi.
“Kalau mengacu Pilpres kemarin, kampanye akbar di Stadion Gajayana, ini saya berusaha komunikasi ke KPU. Mencari info barangkali ada rencana untuk kampanye akbar yang pakai Stadion Gajayana. Sehingga kami jauh-jauh hari menyiapkan dan kalau ada surat masuk akan kami beritahukan supaya gak tumpang tindih,” imbuh Baihaqi mengakhiri.