JATIMTIMES- Di gelaran Pilkada Kota Blitar 2024, salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Elim Tyu Samba, calon Wakil Wali Kota Blitar yang berpasangan dengan H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin). Perempuan berusia 29 tahun ini menjadi buah bibir karena penampilannya yang memukau dan kecerdasannya dalam menyampaikan visi-misi.
Berperawakan tinggi dengan rambut hitam panjang dan kulit putih bersih, Elim lebih mirip seorang artis atau peragawati ketimbang politisi. Namun, di balik paras cantiknya, Elim memiliki semangat besar untuk membangun kota kelahirannya.
Asli Wong Blitar, Elim Tyu Samba
Baca Juga : Hari Santri Nasional, Cabup Blitar Mak Rini Pimpin Jalan Sehat dan Serukan Pesan Kebangsaan
Banyak yang mengira bahwa Elim bukanlah warga asli Blitar. Mendengar isu ini, Elim langsung memberikan klarifikasi. Elim menjelaskan bahwa keluarganya sudah turun-temurun tinggal di Blitar. Rumah keluarganya ada di Cabean, yang kini masuk Kelurahan Plosokerep, Kota Blitar. Buyutnya bahkan pernah menjabat sebagai lurah di daerah tersebut.
"Banyak sekali yang mengatakan saya bukan orang Blitar, ini saya klarifikasi nggih. Saya itu asli wong mBlitar. Dari buyut, kakek, bapak, ibu, itu semuanya orang Blitar," ungkap Elim, Selasa (22/10/2024).
Sebelum terjun ke dunia politik, Elim menggeluti bisnis di bidang properti. Ia menyebut bahwa Pilkada 2024 adalah kali kedua dirinya terjun dalam dunia politik, setelah sebelumnya ikut dalam kontestasi pemilihan legislative.
"Saya baru pendatang baru di dunia politik. Mungkin ya kemarin saya sempat mengikuti kontestasi pemilihan legislatif, dan ini kita berjuang lagi untuk Pilkada Kota Blitar," tambahnya.
Meski baru di dunia politik, Elim berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Blitar. Motivasi utamanya terjun ke politik adalah keinginannya untuk membangun kota kelahirannya agar lebih maju. "Saya ingin membangun kota kelahiran biar lebih maju, lebih cerdas, dan lebih menuju kota masa depan," tuturnya penuh semangat.
Visi untuk Blitar: Menuju Zero Stunting
Dalam debat perdana Pilkada Kota Blitar yang digelar pada Rabu, 16 Oktober 2024, Elim dan pasangannya, Mas Ibin, tampil memukau dengan gagasan-gagasan segar mereka. Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah ketika Elim menjawab pertanyaan terkait upaya penurunan angka stunting di Kota Blitar. Menurut data Pemerintah Kota Blitar, pada tahun 2024 masih terdapat sekitar 400 anak di Blitar yang mengalami stunting, angka yang cukup tinggi untuk kota kecil ini.
Elim menyampaikan bahwa salah satu prioritasnya adalah menjadikan Blitar sebagai kota "zero stunting." "Jika dikehendaki jadi, kami akan mengupayakan untuk membawa Kota Blitar jadi daerah zero stunting. Dengan cara program posyandu, peningkatan anggaran untuk program posyandu akan kita lakukan," tegasnya. Ia menekankan pentingnya posyandu sebagai layanan primer yang mencakup siklus hidup mulai dari janin hingga lansia.
Tidak hanya itu, Elim juga berencana untuk turun langsung memonitoring posyandu-posyandu di Blitar. "Karena saya adalah perempuan, saya akan turun langsung untuk memonitoring posyandu-posyandu yang ada. Saya kemarin juga sudah turun ke lapangan langsung, dan saya lihat peralatan-peralatan posyandu itu belum berstandar nasional. Maka kami akan meningkatkan fasilitas-fasilitas posyandu dan pelaku-pelaku kesehatan tersebut," jelasnya.
Baca Juga : Santri, Kyai dan Nahdliyin Kota Kediri Titip Harapan pada Vinanda-Gus Qowim
Dengan pendekatan yang personal dan penuh empati, Elim percaya bahwa peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan di posyandu adalah kunci untuk menurunkan angka stunting di Kota Blitar.
Dukungan dari Pengamat Politik
Sosok Elim Tyu Samba tak hanya menarik perhatian publik, tapi juga pengamat politik lokal. Anwar Hakim Darajad, dosen FISIP Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, memuji konsep yang ditawarkan oleh Elim dan Mas Ibin sebagai langkah inovatif dalam membangun Blitar. Menurutnya, strategi yang diajukan pasangan nomor urut 2 ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada kesehatan masyarakat yang lebih holistik.
"Saya melihat program yang ditawarkan Elim dan Mas Ibin sangat inovatif, terutama dalam hal pengembangan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Penekanan pada revitalisasi pasar dan penciptaan pusat-pusat ekonomi baru itu langkah yang tepat. Selain itu, upaya untuk menurunkan angka stunting melalui peningkatan layanan posyandu menunjukkan kepedulian mereka pada generasi masa depan Blitar," ujar Anwar.
Elim dan Mas Ibin juga dianggap mampu membawa angin segar dalam perpolitikan Blitar dengan latar belakang Elim yang berbeda dari politisi kebanyakan. "Elim adalah representasi dari pemimpin muda yang berpikir ke depan. Dia bukan hanya sekadar wajah baru, tapi juga membawa ide-ide segar yang diperlukan untuk kemajuan Blitar," tambah Anwar.
Mewujudkan Kota Masa Depan
Meski baru di dunia politik, Elim Tyu Samba menunjukkan bahwa dirinya adalah figur yang siap untuk membawa perubahan di Blitar. Bersama dengan Mas Ibin, ia menawarkan visi yang tidak hanya bertumpu pada ekonomi, tapi juga pada kualitas hidup warganya. Dengan program-program yang terencana dan dukungan dari partai-partai besar seperti PKB, Demokrat, PAN, Nasdem, PSI, dan PKS, pasangan ini siap untuk berkompetisi dalam Pilkada Kota Blitar 2024.
"Kami ingin mengajak masyarakat Blitar untuk bersama-sama membangun kota ini. Dengan program yang tepat, kita bisa mewujudkan Blitar sebagai kota yang lebih maju, sejahtera, dan zero stunting," tutup Elim.
