JATIMTIMES - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober, calon Bupati Jember H. Muhammad Fawait bersama tim kemenangan serta relawan, menggelar malam renungan Hari Santri di alam terbuka hutan Pinus Sidomulyo Silo.
Acara diawali dengan Learning Motivasi yang dipandu oleh Nyoman Ariwibowo Politisi dari PAN, dan diikuti oleh seluruh jajaran tim pemenangan calon bupati nomor urut 02 Gus Fawait - Djoko Susanto.
Baca Juga : Debat Publik Pertama, Paslon Nurochman-Heli Bangga Kenalkan Wastra dan Sepatu Buatan ABK
Dalam acara ini, seluruh peserta diberi motivasi untuk mencapai sebuah tujuan atau kesuksesan, dengan mengabaikan segala rintangan dan halangan yang ada, termasuk dalam mencapai tujuan di Pilkada Jember 2024.
"Belajar kepada anak-anak yang bermain layangan, untuk bisa menerbangkan layangan, anak-anak akan terus berlari tanpa memperdulikan kondisi tanah yang diinjak, begitu juga dengan proses di Pilkada, tujuan kita adalah menjadikan Gus Fawait sebagai Bupati, adanya hinaan, caci maki dan juga fitnah, anggap semua itu sebuah rintangan yang harus kita lewati dan abaikan," ujar Nyoman.
Selain itu, tim pemenangan harus menanamkan rasa percaya diri yang kuat, dan tidak ragu, agar tujuan bisa tercapai.
Bahkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri ini, dan tekad yang kuat, seluruh tim pemenangan diajak untuk berjalan diatas bara api, termasuk kepada calon Bupati Jember Gus Fawait.
Acara yang digelar dengan penuh rasa kekeluargaan ini, juga diisi dengan menonton film berjudul 'Sang Kyai', dimana dalam film tersebut mempertontonkan, bagaimana perjuangan seorang Kyai dan santrinya dalam mengusir penjajah dari Indonesia.
Gus Fawait, kepada wartawan menyatakan, bahwa santri memiliki saham yang besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan RI, oleh karenanya, santri juga harus berkontribusi konkrit dalam mengisi kemerdekaan.
"Saya sebagai santri, bahagia dan bangga, hari ini bagaimana semua pihak merayakan hari santri, dan kita semua tahu santri bersama memiliki saham yang besar di Republik ini mulai dari sebelum kemerdekaan, banyak santri banyak Kiai, yang mengorbankan nyawa untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan," ujar Gus Fawait.
Begitu juga saat negara belum memiliki anggaran yang cukup dalam mendidik rakyatnya, Kyai bersama pesantrennya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan pendidikan gratis untuk mencerdaskan bangsa.
Baca Juga : Debat Perdana Pilkada Kota Batu, Libatkan Lima Panelis dari Tiga Perguruan Tinggi
"Oleh karenanya, santri harus berkontribusi konkrit kepada proses mengisi kemerdekaan, kita tahu bahwa di level nasional sudah banyak santri yang memimpin di Republik ini mulai dari presiden ada Gus Dur, wakil Presiden ada KH. Majruf Amin, ada DPR MPR kementerian dan badan-badan yang lainnya," tambah Gus Fawait.
Begitu juga di level provinsi, ada Gsantri yangGubernur dan Wakil Gubernur yang latar belakangnya juga seorang santri, yakni Gus Ipul (Syaifulkah Yusuf) sebagai wakil Gubernur dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur.
"Sayangnya Jember sebagai kota dengan jumlah pesantren terbanyak se jawa timur, bahkan Indonesia, belum pernah memiliki Bupati seorang santri, yang jadi wakil sudah pernah ada, kini sudah saatnya Santri yang harus jadi Bupati," ujarnya.
Gus Fawait juga menyampaikan, sebagai seorang calon Bupati berlatarbelakang santri, dirinya sudah menyiapkan 8 program perioritas yang mencakup seluruh santri, ulama dan pesantren.
Dengan memperhatikan perjuangan dari para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan, pihaknya akan memulai dari beasiswa kepada santri. "Tentu kami ke depan akan memberikan porsi kepada para santri di pondok pesantren untuk bisa kuliah gratis baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan saya pertanggung jawabkan itu," jelasnya.
Gus Fawait memberilan contoh pendidikan di China dan Timur Tengah, dimana pendidikan di negara tersebut gratis. "Contohnya China dan Timur Tengah, kuliahnya gratis, Kita hanya tinggal ngasih biaya bulanan saja, dan pemerintah China juga siap memberikan beassiswa, jadi kami akan memberikan kesempatan untuk anak-anak terbaik Jember akan mengawal untuk bisa kuliah baik di nasional maupun di luar negeri," pungkasnya. (*)