JATIMTIMES - Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malang nomor urut 1 Lathifah Shohib menyebut, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi fondasi utama dalam menentukan masa depan generasi penerus bangsa. Oleh karenanya, Pasangan Calon (Paslon) HM. Sanusi - Lathifah Shohib (Salaf) bakal fokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik pada lembaga PAUD.
"Jumlah TK - RA (Taman Kanak-kanak - Raudhatul Athfal) se-Kabupaten Malang ini gurunya itu ada lebih dari 2.500," ujar politisi yang karib disapa Nyai Lathifah ini.
Baca Juga : Debat Publik Perdana Pilbup Blitar: Cawabup Beky Kurang Aktif, Mak Rini Banyak Membaca Catatan
Merujuk pada data Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesian (HIMPAUDI), ada 758 lembaga kelompok bermain di Kabupaten Malang. Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya dikelola oleh Muslimat NU (Nahdlatul Ulama).
Sementara itu, untuk jumlah guru yang terlibat pada lembaga kelompok bermain maupun PAUD tersebut, seperti yang disampaikan Nyai Lathifah, yakni berjumlah 2.500 guru.
"Tugas dari pemerintah yang pertama adalah meningkatkan kualitas dari lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Malang, baik yang dimiliki oleh Muslimat maupun yang dikelolah oleh yayasan lainnya," ujarnya.
Nyai Lathifah menambahkan, salah satu fokus utama Paslon Salaf dibidang pendidikan tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya Muslimat. Yaitu untuk meningkatkan kualitas pembangunan keagamaan, termasuk bagi para anggota Muslimat.
Di mana, beberapa program utama Muslimat meliputi bidang dakwah, pendidikan, sosial, kesehatan, hingga lingkungan hidup dan ekonomi. "Kami punya keyakinan bahwa PAUD ini sangat penting, karena fondasi untuk pendidikan anak-anak ke depan. Jadi kalau fondasi-nya sudah kuat, maka pembangunan pendidikan ke depan juga akan lebih baik," ujar Nyai Lathifah.
Baca Juga : Harga Emas Antam Kembali Melonjak, 19 Oktober 2024
Beragam upaya dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga maupun tenaga pendidik di tingkat PAUD tersebut, di antaranya dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kompetensi. Di mana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pada pemerintahan Bupati Malang HM. Sanusi juga telah menjalin koordinasi dan kerjasama dengan sejumlah pihak. Satu diantaranya adalah bekerjasama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).
Selain membekali peningkatan pendidikan kompetensi, Pemkab Malang juga telah memberikan insentif untuk mensejahterakan seluruh guru PAUD. Nominal insentif yang diberikan bagi masing-masing guru PAUD tersebut mencapai Rp 500 ribu.
"Guru-guru (PAUD) telah dapat insentif, sehingga para guru sekarang lebih termotivasi dan semangat," pungkas Sanusi kepada JatimTIMES, sebagaimana yang telah dimuat dalam pemberitaan sebelumnya.
