JATIMTIMES - Tim kuasa hukum pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto telah melaporkan perusakan alat peraga kampanye (APK) secara resmi kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Batu. Terlebih, perusakan APK tersebar di tiga wilayah Kota Batu.
Tim kuasa hukum telah melaporkan perusakan APK beserta barang bukti di kantor Bawaslu Kota Batu. Sekaligus menyerahkan barang bukti APK yang disobe&k, foto hingga menjelaskan kronologi awal terjadinya perusakan.
Baca Juga : Masuk Musim Hujan, TPS di Kota Malang Dipastikan Aman dari Banjir
Kejadian ini pertama terjadi di Jalan Mawar Putih, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Peristiwanya diketahui oleh relawan pada Rabu (9/10/2024).
“Perusakan terhadap APK milik paslon Nurochman dan Heli Suyanto dilakukan pada malam hari, saat kondisi sekitar lengang,” terang tim kuasa hukum paslon nomor urut 1 Nur Mochammad.
Kemudian tim pemenangan bersinergi dengan relawan di masing-masing wilayah dan elemen masyarakat melakukan pemeriksaan di seluruh lokasi di Kota Batu yang telah terpasang APK. Hasilnya didapati adanya perusakan di tujuh titik
Beberapa lokasi yang didapati adanya perusakan ada di Jalan Mawar Putih, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo. Utara TPA Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Lalu Jalan Metro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Jalan Minsuarso, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Jalan tembusan Pasirmas, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Dusun Kapru, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.
“Bahwa sabotase terhadap APK milik pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Batu nomor urut 1 Nurochman dan Heli Suyanto bukan hanya pada perusakan, dalam artian menyobek ataupun merobohkan tetapi sudah pada tahapan pencopotan dan penghilangan APK,” imbuh Nur.
Tentu hal ini, lanjut Nur, adalah suatu bentuk tindakan yang terencana dan disusun sedemikian rupa untuk melakukan provokasi.
Baca Juga : 2 Cara Mudah Cek NIK KTP untuk Bansos, Cuma Modal HP
Pengerusakan yang dilakukan pun dengan pola yang sama. Yakni goresan pisau selalu lurus, penghilangan APK, hingga pembakaran.
“Kami menduga bahwa pelangaran tersebut dilakukan oleh oknum yang merasa terancam ketika melihat besarnya dukungan masyarakat terhadap paslon Nurochman-Heli,” tambah Nur, Jumat (18/10/2024).
Karenw itu, pihaknya berharap setelah pelaporan tersevut petugas luntuk segera menyelidiki dan menindak pelaku perusakan APK milik paslon Nurochman dan Heli Suyanto. Tentu hal ini agar tidak lagi terulang.