JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi mengenai Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 12/SE/Db/2024 tentang Pedoman Leger Jalan.
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan infrastruktur jalan. Para peserta terdiri dari perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang kabupaten/kota se-Jatim.
Baca Juga : KPU Jatim Siapkan Dua Guru Besar dan Lima Doktor untuk Panelis Pilgub Jatim 2024
Mereka menjalani bimtek dan sosialisasi selama tiga hari, Rabu-Jumat (16-18 Oktober 2024) bertempat di Harris Hotel Malang. Mewakili Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengaturan dan Pengendalian DPU Bina Marga Jatim Krisna Murti Suryani menekankan pentingnya kegiatan bimtek ini.
Dia bilang, bimtek ini penting diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman terkait penyelenggaraan dan penyusunan dokumen leger jalan. Adapun tujuannya untuk memastikan ketersediaan dokumen leger jalan yang mutakhir dan akurat.
Selain itu juga untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam pengelolaan infrastruktur jalan di wilayah masing-masing. “Pemutakhiran pedoman ini dinilai penting karena pedoman sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2008 sudah tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).
"Dengan pedoman baru ini, diharapkan pengelolaan jalan dapat lebih sesuai dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan teknis masa kini,” sambung Krisna Murti Suryani.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Dwika Khrisna Wardana menjelaskan, perkembangan teknologi di bidang pengukuran dan pemetaan harus segera diadopsi.
Baca Juga : PDIP Ungkap Persiapan Risma- Gus Hans Jelang Debat Pilgub Jatim 2024
“Kalau kita masih menggunakan cara lama, kita akan tertinggal dari perkembangan teknologi terbaru. Kami berharap peserta bimtek, baik dari dinas provinsi maupun kabupaten/kota, dapat memahami proses pelaksanaan leger jalan secara menyeluruh,” ujar Dwika.
Dwika meminta, bimtek ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta, tetapi juga memastikan ketersediaan dokumen leger jalan yang mutakhir dan akurat. Dengan begitu, kegiatan operasional dan pemeliharaan jalan di Jatim bisa berjalan optimal dan sesuai prosedur.
Sebagai informasi, acara bimtek ini dihadiri oleh Narasumber dari Sub Direktorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan, serta Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR.