free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Kedelapan Kali, ICCCF Bakal Digelar Bulan ini di Celaket

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Oct - 2024, 20:17

Placeholder
Flyer ICCCF kedelapan. (Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - International Celaket Cross Cultural Festival (ICCCF) bakal kembali digelar. Rencananya, event yang telah digelar sebanyak 8 kali ini akan berlangsung selama dua hari di Kampung Celaket. Yakni 26 dan 27 Oktober 2024. 

Koordinator ICCCF, Abdul Hanan Djalil mengatakan, akan ada serangkaian kegiatan untuk mengisi event selama dua hari tersebut. Yakni diawali pada 26 Oktober 2024, akan digelar Seminar Nasional untuk mencari landscape pemajuan kebudayaan. 

Baca Juga : Pimpin HLM TPID se-Jatim dan Forum Investasi 2024, Pj Gubernur Adhy Ajak Jaga Stabilitas Jelang Nataru 2025

"Karena sampai hari ini, landscape pemajuan kebudayaan itu belum ada ya modelnya. Modelnya selalu ngawur, tidak sama, makanya kita seminarkan di UB (Universitas Brawijaya)," ujar Hanan, Kamis (17/10/2024). 

Dalam hal ini, ICCCF akan berkolaborasi bersama UB untuk mencari model pemajuan kebudayaan. Yang nantinya, model tersebut akan dilanjutkan untuk dibawa dan ditawarkan ke kementerian. 

Kemudian acara akan dilanjutkan dengan Naditira Pratisan, atau Selamatan Kali. Kali ini, akan dilakukan semacam ritual di sumber yang berada di sekitar aliran sungai Brantas yang melintas di Kampung Celaket. 

"Dimulai dari situs Mbah Tugu, nanti akan kita arak 7 tumpeng, dan tari-tari magis di kali sampai jam 5," imbuhnya. 

Berlanjut pada Sabtu (26/10/2024) malam hari, akan dilangsungkan penampilan oleh seniman pencak silat dari Kampung Celaket. Sedangkan pada hari Minggu (27/10/2024), serangkaian kegiatan yang akan digelar juga tak kalah seru. 

Yakni mulai dari penampilan kesenian jaranan dan bantengan, karnaval yang diikuti oleh 100 mahasiswa asing hingga penampilan seni tari dari beberapa daerah. 100 orang mahasiswa asing tersebut berasal dari 40 negara. 

"Malam hari Minggu, kita akan gelar, tari gandrung, tari bali, tari topeng, tari malangan lain dan fashion show dari batik celaket," kata Hanan. 

Baca Juga : Calon Bupati Malang Sanusi Fasilitasi Perizinan Bagi Pegiat Sound Horeg

Hanan mengatakan bahwa dalam gelaran kedelapan ini, ada beberapa pembeda. Pertama yakni pihak panitia memperbanyak kegiatan ritual kebudayaan. "Istilahnya dalam Jawa itu adalah Ruwatan," imbuhnya. 

Pembeda kedua adalah gelaran seminar berskala nasional terkait landscape model pemajuan kebudayaan. Dan yang ketiga adalah kolaborasi dari SDG's UB yang akan mencari model pembangunan manusia dan Kampung Celaket yang ada di balik koridor. 

"Jadi bukan di dalam koridor seperti yang dilakukan di Kayutangan Heritage. Itu akan dilakukan temen SDGs UB," kata Hanan. 

Dari gelaran tersebut, nantinya akan ada beberapa output yang diharapkan muncul. Salah satunya adalah digelarnya pasar rakyat setiap Hari Sabtu malam dan Minggu Pagi. 

"Itu untuk mengungkit ekonomi masyarakat di balik koridor. Kedua, pembangunan yang dilakukan teman-teman UB. Pembangunan ekonomi, dengan menyesuaikan potensi di masing-masing wilayah," pungkas Hanan. 


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya International Celaket Cross Cultural Festival ICCCF Kampung Celaket Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni