JATIMTIMES - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, menggelar Konferensi Internasional 9th International Conference on Islamic Education (ICIED), Kamis, (17/10/2024). Dalam konferensi bergengsi ini, dihadirkan para akademisi berkompeten dari beberapa negara.
Tokoh-tokoh akademisi ini antara lain, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama. Prof. Dr. Muhammad Firdaus, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia. Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak dari Universiti Malaya, Malaysia. Prof. Madya Dr. Wan Marzuki Wan jaafar University Putra malaysia.
Baca Juga : Paslon Nurochman-Heli Komitmen Hadirkan Pukesmas Desa
Kemudian, Dr. Danwei Gao dari Queensland University of Technology, Australia. Prof. Dr. Bilal Aybakan asal University, Turki. Dr. Agus Mukti Wibowo, M.Pd dan Dr. Ulfah Muhayani, M.PP dari UIN Malang, Indonesia.
Mengusung tema "Exploring Contemporary Challenges and Innovations in Education", konferensi ini bertujuan untuk membahas berbagai tantangan dan inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam di era yang semakin berkembang ini.
Dalam ICIED 2024 ini, menyoroti berbagai sub tema yang relevan dengan tantangan dan perkembangan pendidikan Islam saat ini, di antaranya Inovasi Pedagogis dalam Pendidikan Islam, Integrasi Teknologi untuk Keterampilan Abad ke-21 dalam Pendidikan Islam (AI), Perspektif Budaya dan Global dalam Pendidikan Islam.
Lebih dari itu, sub tema lainnya,l juga tak ketinggalan jadi sorotan. Antara lain, pelatihan Guru dan Pengembangan Profesional, Pendidikan Inklusif dan Anak Usia Dini, Pembelajaran Literasi Antaragama dalam Pendidikan, Keterlibatan Komunitas dan Kemitraan dalam Pendidikan di ASEAN.
Kemudian, Embracing Diversity: Inovasi dalam Manajemen Pendidikan Inklusif, Literasi Digital dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa, Pengembangan Pengajaran dan Pembelajaran Studi Sosial Menggunakan AI dan Teknologi, Integrasi STEM, Budaya, dan Nilai-nilai Keagamaan.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof Dr H Umi Sumbullah MAg mengatakan, bahwa pendidikan harus dapat beradaptasi, dimana mampu untuk menghadapi perubahan dan tetap harus mampu mempertahankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Adaptasi ini menjadi hal penting, dimana seperti diketahui dunia saat ini terus berubah.
Baca Juga : Jelang 100 Hari Kerja, Perumda Tugu Tirta Konsisten Berinovasi dan Panen Prestasi
"Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, kita memiliki peluang besar untuk berinovasi, baik melalui teknologi baru maupun metode pengajaran yang mutakhir, sambil tetap menjaga nilai-nilai etika dan moral yang menjadi inti dari pendidikan Islam," ujar Wakil Rektor.
Konferensi ini diharapkan menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi pendidikan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi inovatif guna meningkatkan kualitas pendidikan Islam yang relevan, dinamis, dan transformatif.
"Semoga konferensi ini dapat menghasilkan satu rekomendasi yang strategis dan implementatif untuk menciptakan perdamaian abadi bagi seluruh umat manusia," pungkasnya.