JATIMTIMES - Permasalahan sampah di sebagian wilayah Kota Batu seakan tak ada ujungnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pasangan calon (paslon) kepala daerah Nurochman-Heli Suyanto menawarkan untuk mendirikan perusahaan daerah yang akan fokus pada pengelolaan sampah.
Hal tersebut diungkapkan, saat menyapa warga di Dusun Turus, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Heli dengan tegas menyampaikan komitmennya untuk menangani isu sampah dengan serius.
Baca Juga : Ingin Dengar Aspirasi dari Akar Rumput, Paslon Gumelar-Rudi Kampanye Terbuka ke Rumah-rumah Warga
Hal ini akan dilakukan jika paslon ini terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu. Terlebih keduanya merupakan mantan anggota legislatif selama beberapa periode, sehingga paham akan permasalahan serta yang dibutuhkan masyarakat Kota Batu.
Komitmen ini pun disambut hangat oleh warga, terutama oleh ibu-ibu PKK yang hadir dalam pertemuan tersebut dengan tepuk tangan. Dengan perusahaan daerah persampahan ini, tidak hanya masalah sampah dapat teratasi, tetapi juga akan tercipta lapangan kerja baru khusus untuk warga asli Kota Batu.
Heli pun juga meninjau langsung Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R milik warga. Warga setempat Mila mengaku bangga kepada Heli.
“Saya suka, sebagai pasangan orang Batu asli, kami siap mendukung,” ucap Mila dengan wajah antusias.
Selain itu, keinginan Heli untuk membuka lapangan kerja khusus bagi warga Kota Batu juga menjadi poin penting yang dapat menarik perhatian pemilih.
Terlebih, di tengah tantangan ekonomi, janji ini menjadi harapan bagi warga yang membutuhkan pekerjaan, sekaligus upaya untuk meningkatkan kesejahteraan lokal.
Baca Juga : Gemuruh Seribu Rebana Iringi Lantunan Salawat Pelajar di Hari Jadi ke-23 Kota Batu
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto menambahkan, dengan fokus pada pengelolaan sampah para ibu-ibu khususnya tidak perlu kebingungan untuk membuang sampah. Namun bisa menghasilkan, dengan dijual lagi pada perumda tersebut.
“Dengan demikian ini akan menggerakkan lagi bank sampah mulai ditingkatan teras hingga terendah. Sehingga masyarakat sekitar punya rasa peduli untuk mengumpulkan sampah yang punya nilai ekonomis,” ujar Heli.
Sebab saat ini, bagi sebagian masyarakat masih kebingungan untuk menjual sampah bernilai ekonomis. Sehingga nantinya, jika paslon ini berhasil mengantongi suara, diharapkan bisa diwujudkan.