JATIMTIMES - Seorang pria yang diketahui berinitial NK (40) warga Desa Mojoagung, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, ditemukan meninggal dunia di dalam rumah. NK yang sebelumnya diketahui masih melakukan aktivitas ini, dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (13/10/2024) malam.
"Betul, bahwa Polsek Ngantru telah mendatangi TKP adanya orang meninggal dunia di dalam rumah," kata Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Polres Tulungagung Ipda Nanang Murdianto, Senin (14/10/2024).
Baca Juga : Sidang Penipuan Madu Klanceng Kediri Salah Alamat, Penasihat Hukum: Ketua NMSI yang Bertanggung Jawab
Dari keterangan saksi, lanjut Ipda Nanang, awal mula kejadian diketahui pada hari ini Minggu tanggal 13 Oktober 2024, sekira pukul 17.00 WIB.
Saksi Yudha Wardhaya menerangkan bahwa sekira pukul 13.00 WIB mendatangi rumah korban dengan maksud untuk membeli rumput pakan ternak.
"Saksi ini memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Maka, saksi kemudian pulang," ujarnya.
Selanjutnya sekira pukul 17.00 WIB saksi Yudha, datang kembali ke rumah NK dan tetap tidak ada respon saat dipanggil.
"Kemudian saksi mengintip ke dalam rumah dan melihat korban terbujur di bawah lantai di dapur," sambungnya.
Melihat itu, saksi Yudha melaporkan kepada ketua RT lalu bersama warga mendatangi rumah korban NK.
"Sesampai di rumah korban, ketua RT mengintip ke dalam dapur dan melihat korban terbujur kaku di lantai, sehingga warga berinisiatif untuk mendobrak pintu dapur. Setelah berhasil masuk ke dalam dapur, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Baca Juga : Khofifah Apresiasi Olahan Telur Asin Khas Kampung Bebek, Dongkrak Ekonomi Warga
Setelah mendapatkan laporan, petugas jaga Polsek Ngantru dipimpin oleh Kapolsek beserta piket fungsi Polres Tulungagung dan petugas medis RS Dr. Iskak datang ke TKP.
"Setelah tiba di TKP diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang kepala di sebelah selatan dengan memakai celana levis pendek warna biru dan tidak menggunakan baju," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan oleh team identifikasi tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Korban saat akan dibawa ke RS Dr. Iskak Tulungagung untuk diautopsi, oleh keluarganya tidak diperkenankan dan menerima atas meninggalnya NK.
"Diduga karena riwayat penyakit epilepsi, pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan," pungkasnya.
