JATIMTIMES - Dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Jember nomor urut 02 Gus Fawait-Djoko Susanto terus bermunculan dan semakin menguatkan jaringan relawannya dari berbagai lini.
Salah satunya yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Jember pada Minggu (13/10/2024), bertempat di Hotel Luminor, ratusan anggota SPSI mendekkariskan dukungannya untuk pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto.
Baca Juga : Komunitas Pelestari Lingkungan dan BUMN Kolaborasi Bangun 50 Sumur Resapan di Dua Desa
Koster Sianipar, ketua SPSI Jember, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa SPSI melakukan deklarasi dengan mendukung salah satu calon bupati karena menginginkan adanya perubahan yang signifikan di Kabupaten Jember, terutama di sektor tenaga kerja.
"Selama ini sektor tenaga kerja terabaikan dan kurang diperhatikan. Kami ingin adanya perubahan signifikan. Kami mendukung beliau dengan harapan bisa memberikan satu perubahan yang signifikan terutama kepada para pekerja dan bisa meningkatkan kualitas kehidupan mereka," ujar Koster.
Gus Fawait sendiri menyampaikan bahwa dukungan dan support dari para pekerja ini sebuah vitamin untuk dirinya berjuang. Selain itu, adanya simpul-simpul relawan semakin menguatkan bahwa masyarakat Jember mengharapkan adanya perubahan.
"Dukungan dan support ini sebuah vitamin baru bagi kami untuk berjuang dalam Pilkada Jember. Kita tahu bahwa kemiskinan paling banyak di pedesaan, pinggir kebun, pinggir hutan, pinggir pantai. Beliau-beliau ini adalah pengusaha dan juga pekerja di sektor perkebunan. Tentu kalau kita bersinergi dengan mereka ke depan untuk mengatasi kemiskinan di pinggir, insya Allah diberi kemudahan," ujar Gus Fawait.
Baca Juga : Politisi Nasdem: Ada Kandidat Cawali Malang Minta Mahar hingga Rp 25 M bagi Calon N2-nya
Selain itu, tingginya angka kriminalitas di Kabupaten Jember juga membuktkan bahwa kemiskinan di Jember saat ini masih tinggi. "Mereka yang melakukan tindakan kriminal dengan mencuri karena kondisi ekonomi yang sulit, anak butuh makan, keluarga butuh biaya. Kalau kita berhasil mengentaskan kemiskinan, insya Allah akan mengurangi angka kriminalitas. Tidak hanya itu. Angka stunting dan kematian ibu hamil juga akan berkurang," jelasnya.
Oleh karenanya, ke depan dirinya akan fokus dengan memperioritaskan program pengentasan kemiskinan di Jember. "Kita harus lihat betul yang secara serius kebijakan-kebijakan itu, harus dirumuskan secara serius untuk mengatasi kemiskinan sehingga kalau kemiskinan ini bisa kita tekan semaksimal mungkin saya yakin banyak masalah yang akan terselesaikan," pungkasnya.