JATIMTIMES - Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat benar-benar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal tersebut tidak hanya diarahkan pada guru mata pelajaran reguler.
Namun dirinya juga berencana untuk turut memperhatikan guru mata pelajaran khusus, seperti mata ajar aksara kuno. Hal tersebut ia sampaikan saat berkunjung dan bersosialisasi di Sekolah Budaya Tunggulwulung beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Kepemimpinan Abah Anton Tinggalkan Kesan Positif, Pedagang Pasar Bunulrejo Solid Dukung Paslon Abadi
"Nah terkait dengan guru aksara kuno, Insha Allah (dapat direalisasikan)," ujar Wahyu saat menjawab usulan tersebut dari seorang siswa Sekolah Budaya Tunggulwulung.
Menurutnya, rencana insentif bagi Guru Aksara Kuno dapat saja direalisasikan jika dirinya nanti kembali mendapat amanah untuk memimpin Kota Malang. Bahkan menurutnya, rencana itu bisa saja masuk prioritas.
Bukan tanpa alasan, menurutnya karena jumlah guru aksara kuno lebih sedikit daripada jumlah guru lainnya. Sehingga menurutnya, pendataannya dapat lebih cepat untuk dilakukan.
"Ini kan dari jumlah, guru aksara kuno kan cuma beberapa. Nah misal kalau guru lainnya harus kita tulis (rinci) karena jumlahnya banyak," tutur Wahyu.
Hal itu menurutnya akan membuat perencanaan relatif lebih muda. Sebab tentunya, anggaran yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
"Nah kalau guru aksara kuno ini kan jumlahnya tidak banyak, tentu kebutuhan anggarannya juga tidak banyak. Saya rasa saya gak perlu gembar-gembor, tapi nanti bisa langsung direalisasikan," terang Wahyu.
Baca Juga : Bagaimana Nasib iPhone 16 di Indonesia?
Selain itu, komitmen Wahyu untuk memperhatikan sektor pendidikan juga diwujudkan dalam visi dan misinya. Bahkan juga tertuang ke dalam 5 program unggulannya.
Yang pertama yakni soal seragam gratis bagi siswa SD, SMP dan SMA. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar lebih semangat belajar. Dan bermuara pada peningkatan prestasi.
Yang kedua, dirinya juga berencana menggulirkan 1.000 beasiswa setiap tahun. Rencana ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pendidikan bagi siswa berprestasi namun tak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.