JATIMTIMES - Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APL) pasangan calon nomor urut 1 Nurochman-Heli Suyanto dirusak Orang Tak Dikenal di sejumlah titik Kota Batu. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu, tengah menanti laporan resmi dari paslon terkait hal tersebut.
Ya kerusakan banner terbanyak ada di kawasan Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Kerusakan yang terjadi tampak seperti disobe pada bagian calon wakil wali kota.
Baca Juga : Jelang Lengser dari Jabatan Presiden, Jokowi Resmikan Istana Negara IKN Hari ini
Tim relawan juga melaporkan adanya perusakan, terutama di wilayah yang jarang dilewati masyarakat. Misalnya, di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, salah satu banner yang dirusak bahkan nyaris dibakar oleh oknum, namun berhasil diselamatkan oleh relawan setempat.
Ketua Bawaslu Kota Batu Supriyanto di Kota Batu, mengaku sudah mendapati informasi terkait perusakan APK paslon nomor urut 1. Hanya saja masih belum ada laporan secara resmi ke Bawaslu Kota Batu.
“Informasi lewat grup WhatsApp dan baru secara terang-terangan disampaikan, kalau laporan resmi kami belum menerima,” ungkap Supriyanto, Jumat (11/10/2024).
Pada laporan resmi, lanjut Supriyanto pelapor harus menyertakan bukti dugaan perusakan APK, foto, video, hingga saksi. Selanjutnya, Bawaslu akan melakukan proses penyelidikan.
“Tetapi kami tidak punya hak menahan, karena itu wewenang kepolisian. Makanya kami nanti serahkan juga ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu),” imbuh Supriyanto.
Baca Juga : Diduga Sakit Hati, Siswi MTs di Malang Nekat Gantung Diri
Pasca kejadian tersebut, tim paslon Nurochman-Heli Suyanto tengah menyiapkan laporasn resmi. Sebab kejadian ini pun sangat disayangkan paslon Nurochman-Heli. Padahal, Pemkot Batu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menginisiasi gerakan pemilu damai.
Tim Media pasangan Nurochman-Heli Suyanto, Rizky Dwi Putra di Kota Batu, Kamis, menjelaskan laporan dugaan pengerusakan APK diterima sejak tiga hari lalu dari para relawan paslon nomor urut 1 itu.
Saat ini tengah menyusun laporan dugaan aksi pengerusakan dan dalam waktu dekat akan diserahkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu. “Secara resmi belum menyerahkan, kami masih mengumpulkan beberapa bukti dari beberapa tempat lainnya,” ujar Rizky.
