JATIMTIMES – Menyongsong Pekan Paralimpik Daerah( Peparda) Jawa Timur (Jatim) 2024 di Kabupaten Bangkalan dan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2025 di Malang Raya, National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI) atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia yang merupakan organisasi pembina atlet penyandang disabilitas di Indonesia, Banyuwangi menggelar Pekan Paralympic Kabupaten (Peparkab) II Banyuwangi tahun 2024 di kawasan GOR Tawangalun Banyuwangi pada Kamis (10/10/2024).
Peparkab II kabupaten Banyuwangi diikuti 185 peserta mulai jenjang SDLB sampai dengan SMALB dan kategori. Mereka berlomba dalam nomor; Lari, Lompat Jauh, Lempar Lembing, Tolak Peluru, Catur, Tenis Meja dan Bulu Tangkis.
Baca Juga : Serial Animasi Karya Anak Malang, Ingin Kembalikan Tontonan yang Mendidik
Menurut Ketua NPCI Banyuwangi Peni Munawaroh, pihaknya berharap peningkatan pertumbuhan atlet paralympic di Banyuwangi. "Saya berharap semoga dengan Peparkab II ini bisa menumbuhkan paralimpian yang berbakat sehingga kami dapat membawa mereka ke ajang yang lebih tinggi lagi seperti di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) dan Pekan Paralimpik Daerah( Peparda) Jatim untuk Paralimpian usia sekolah," ujarnya.
Peni menuturkan bagi para juara Peparkab Banyuwangi akan diikutsertakan dalam Peparprov Jatim yang akan digelar pada 2025 mendatang.
Sampai saat ini, salah seorang parapimpian asal Banyuwangi dalam cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis atlet dengan hambatan pendengaran Diang Gusti Pengayom mampu menjadi duta Jatim dan berprestasi dalam Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) di Cabor Bulutangkis
Selanjutnya Peni juga menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi dukungan pemerintah Banyuwangi kepada paralimpian. "Kami merasa pemerintah kabupaten Banyuwangi khususnya Dispora sudah amat sangat baik dan mendukung kegiatan NPCI Banyuwangi," tambahnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi M.Alfin Kurniawan mengungkapkan hadirnya memberikan dukungan semangat kepada para atlet. "Pekan Paralimpik Kabupaten (Peparkab) dimaksudkan untuk memberikan wadah dan kesempatan bagi atlet disabilitas untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuan mereka," ujarnya.
Lebih jauh Alfin menuturkan tujuan kegiatan olahraga disabilitas antara lain untuk meningkatkan prestasi olahraga penyandang disabilitas, mencari dan mengembangkan bakat atlet penyandang disabilitas serta mendorong Inklusi Sosial.
Baca Juga : Tim Macan Blambangan Satreskrim Polresta Banyuwangi Ringkus Pejambret Bule Asal Belgia
"Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung olahraga penyandang disabilitas," tambah Alfin.
Selanjutnya dia mengungkapkan tujuan Peparkab adalah meningkatkan Kesadaran dengan jalan mengedukasi masyarakat tentang kemampuan dan potensi penyandang disabilitas melalui olahraga.
Tujuan yang lain adalah mempererat persaudaraan, menjalin hubungan yang baik antar atlet, pelatih dan masyarakat, promosi kesehatan yaitu mendorong gaya hidup sehat di kalangan penyandang disabilitas.
“Sedangkan tujuan yang terakhir untuk mengukur persiapan kegiatan peparperda tgl 5 November 2024 yang akan digelar di Kabupaten Bangkalan. Harapan kami, bersama dengan NPCI akan muncul ekosistem olahraga disabilitas dibanyuwangi," pungkas Alfi
