JATIMTIMES - Banyak orang yang meyakini bahwa kacang adalah salah satu pilihan makanan yang ideal saat menjalani program diet. Namun, tidak sedikit pula yang meragukan kebenaran klaim tersebut. Jadi, apakah kacang benar-benar baik dikonsumsi saat diet?
Menurut dr Dion Haryadi, seorang dokter umum dan certified nutrition & health coach, ada beberapa kesalahpahaman yang perlu diluruskan terkait kacang dalam program diet.
"Salah satu salah paham soal kacang itu, kalau mau diet, pilihan snacknya kacang almond atau kacang mahal lainnya. Lalu sarapannya menggunakan roti gandum plus peanut butter," jelas dr Dion, dilansir Instagramnya @dionharyadi, Rabu (9/10/2024).
Padahal, menurut dia, jika melihat dari sisi kalori, kacang bukanlah makanan yang rendah kalori. Misalnya, per 100 gram almond mengandung 579 kalori, hazelnut mengandung 628 kalori, dan kacang tanah sekitar 567 kalori.
Kandungan lemak dalam kacang juga tinggi. Almond mengandung 50 gram lemak per 100 gram, hazelnut 60 gram, dan kacang tanah 49 gram.
Melihat data tersebut, Dion menjelaskan bahwa kacang sebenarnya lebih tepat dikategorikan sebagai makanan berkalori tinggi, yang dapat menambah asupan energi. "Kacang mengandung lemak sehat dan serat, namun tetap perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi mereka yang sedang mengatur asupan kalori," tambahnya.
Sementara itu, dr Fadhli Rizal Makarim memberikan pandangan yang sedikit berbeda. Menurut dia, kacang tetap bisa menjadi pilihan camilan yang sehat saat diet, asalkan dikonsumsi dengan porsi yang tepat. "Kalau kamu sedang menjalani program diet, kacang bisa dijadikan pilihan camilan yang sehat. Makanan ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, serta asam lemak sehat yang bermanfaat untuk kesehatan," jelas dr Fadhli, dilansir dari laman Halodoc.
Lebih lanjut, Fadhli menambahkan bahwa lemak-lemak tersebut tidak akan sepenuhnya diserap oleh tubuh, sehingga kacang tetap aman dikonsumsi selama diet. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena kacang memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Jika tidak dibatasi, konsumsi kacang bisa berkontribusi pada asupan kalori berlebih yang dapat menghambat penurunan berat badan.
Tips Mengonsumsi Kacang Saat Diet
Baca Juga : BPOM Ungkap 10 Produk Herbal yang Merusak Ginjal dan Jantung, Berikut Daftarnya!
Agar konsumsi kacang tetap mendukung program diet dan tidak menjadi bom kalori yang merugikan, Fadhli memberikan beberapa tips berikut:
1. Hindari kacang yang digoreng atau diberi tambahan gula
Kacang yang digoreng atau ditambahkan gula dalam sajian dessert seperti kacang yang dilapisi cokelat. Meskipun lezat, dapat menambah asupan lemak jenuh dan kalori.
2. Pilih cara pengolahan yang lebih sehat
Cara terbaik mengonsumsi kacang saat diet adalah dengan direbus atau dikukus, terutama untuk kacang edamame.
3. Gunakan kacang sebagai tambahan pada sup atau salad
Kacang bisa menjadi pelengkap yang menyehatkan dalam sajian salad atau sup. Hal ini tidak hanya membuat makanan lebih bervariasi, tapi juga menambah asupan serat dan lemak sehat tanpa harus khawatir dengan asupan kalori berlebih.
4. Konsumsi dalam bentuk selai kacang alami
Selain dalam bentuk asli, kacang juga bisa dikonsumsi dalam bentuk selai.
Dengan demikian, kacang bisa menjadi camilan yang sehat selama diet, terutama karena kandungan lemak tak jenuh dan serat yang baik untuk tubuh. Namun, penting untuk tetap memperhatikan porsinya dan cara pengolahannya.
Mengonsumsi kacang secara berlebihan, terutama dalam bentuk gorengan atau dengan tambahan gula, justru dapat menghambat penurunan berat badan karena kalori yang tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat!
