free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PIlkada Kota Malang 2024

Urai Macet, Wahyu Hidayat Bakal Optimalkan Konsep Tata Ruang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

05 - Oct - 2024, 10:10

Placeholder
Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat bakal mengoptimalkan konsep tata ruang untuk bisa mengurai macet. Hal tersebut menjadi gagasannya dalam salah satu dari lima program unggulannya untuk maju dalam Pilkada Kota Malang 2024. 

Menurutnya penataan konsep tata ruang menjadi salah satu hal utama yang harus diperhatikan dalam upaya mengurai macet. Sebab di dalamnya, tidak hanya membahas soal arus lalu-lintas kendaraan saja. 

Baca Juga : Selidiki Kecelakaan Kerja Berujung Tewasnya 1 Tukang Bangunan, Polres Batu Periksa 5 Orang Saksi

"Kemudian ke depan, saya akan membuat satu konsep bahwa dalam pengaturan lalu lintas, itu tidak bisa meninggalkan konsep-konsep tata ruang juga," ujar Wahyu. 

Wahyu mengatakan, pergerakan arus lalu-lintas di Kota Malang juga dipengaruhi pola penggunaan lahan. Sehingga dalam hal ini, menurutnya perlu adanya penyelarasan antara Forum Lalu-lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) dan Forum Tata Kota. 

"Nah ini yang harus segera dilakukan agar dua forum yang berbeda ini menjadi satu, saling terkait," tutur Wahyu. 

Dirinya menilai bahwa saat ini, kemacetan yang sering terjadi di Kota Malang karena ada pusat keramaian yang hanya terpusat pada satu titik saja. Tentu untuk mengurai macet, menurutnya pusat keramaian juga harus dipecah terlebih dahulu. 

"Contohnya, sekarang perkantoran ada di pusat kota, mal ada di pusat kota, termasuk pendidikan juga di pusat kota. Ini harus dipecah dengan kegiatan yang lain untuk bisa menarik pergerakan agar tidak semua ke sana," terang Wahyu.

Selain penataan ruang kota, pola pergerakan kendaraan juga harus diperhatikan. Setidaknya, pengendara yang melintas di jalanan Kota Malang sudah dapat memilih jalurnya sesuai dengan tujuannya. Apakah hanya akan melintas di dalam kota, atau hanya melintas untuk tujuan keluar kota. 

Baca Juga : Optimalkan Kerja Mesin Partai, Golkar Kabupaten Kediri Optimis Menangkan Pasangan Dhito-Dewi

 

"Termasuk juga pola pergerakannya. Pergerakan regional antar kota, yang harusnya tidak perlu masuk dalam kota. Jadi sekarang ini, orang yang dari Surabaya menuju ke Blitar atau Lumajang, semuanya harus melalui tengah kota. Nah itu harus dibedakan," terang Wahyu. 

Terlebih menurutnya, untuk daerah seperti Kota Malang dengan tingginya aktivitas penduduk, seharusnya ada pembeda antara jalan primer, sekunder dan tersier. Setidaknya untuk membedakan kendaraan yang hanya ada beraktivitas di dalam kota atau antar kota. 

"Fungsi jalan ini kan ada arteri primer, arteri sekunder. Yang primer ini kan untuk kendaraan antar kota. Dan itu harus dibedakan. Kalau campur baur, maka kondisinya akan begini," pungkas Wahyu. 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana