JATIMTIMES – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar acara Heritage Trendversity 2024, sebuah pameran dan peragaan busana yang menampilkan karya-karya 57 mahasiswa Tata Busana angkatan 2021. Acara ini dilaksanakan di Graha Cakrawala UM, Kamis 3 Oktober 2024.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk memamerkan hasil tugas akhir mereka, tetapi juga sekaligus mengenalkan warisan budaya Nusantara dalam bentuk wastra atau kain tradisional Indonesia.
Baca Juga : Terinspirasi Putri Pahlawan, Lintang Raih Penghargaan Best of the Best di Trendversity 2024
Salah satu panitia, Rizqy, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari tugas akhir para mahasiswa tata busana semester 7. “Mereka itu melakukan pameran atau tugas akhir dengan membuat koleksi busana,” jelasnya.
Acara ini mengusung visi memperkenalkan kekayaan wastra Nusantara kepada masyarakat. Menurut Rizqy, salah satu tujuan utama dari acara ini adalah agar para mahasiswa tidak hanya mampu menciptakan koleksi busana, tetapi juga diharapkan dapat membuat brand sendiri yang memiliki daya saing di pasar.
“Visi-misinya memperkenalkan wastra Indonesia ya. Kemudian untuk mahasiswa itu diharapkan untuk dapat membuat brand busana sendiri yang diharapkan laku di pasaran,” tambahnya.
Mengangkat tema heritage, acara ini terinspirasi dari tren forecasting tahun 2024 yang fokus pada pemanfaatan wastra tradisional sebagai elemen utama dalam desain busana. “Konsep heritage itu mengangkat tren forecasting tahun 2024, yang mengangkat wastra-wastra Nusantara,” terang Rizqy. Hal ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia melalui karya kreatif modern.
Acara ini tidak hanya menampilkan karya mahasiswa UM, tetapi juga menjalin kolaborasi internasional dengan University Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Koleksi busana dari UPSI akan ditampilkan setelah seluruh karya mahasiswa UM dipamerkan. Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi ajang pertukaran budaya sekaligus memperluas jaringan di industri fashion global.
Rizqy mengungkapkan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan Program Studi Tata Busana UM. Setiap tahun, mahasiswa semester 7 diharapkan bisa menghasilkan karya yang dipamerkan dalam acara ini.
“Ya, agenda tahunan. Jadi, mahasiswa semester 7 itu melakukan tugas akhir. Mereka diharapkan menghasilkan karya yang dapat dipamerkan,” katanya.
Baca Juga : Tim Hukum Rio-Ulfi Tidak Akan Laporkan Balik Anggota DPRD Situbondo Timses Paslon Karunia
Rizqy juga menyampaikan pesan penting bagi generasi muda Indonesia, terutama yang tertarik pada industri fashion. “Untuk generasi muda agar tetap memperkenalkan wastra karena wastra merupakan warisan Indonesia yang harus dilestarikan dan dipromosikan ke dunia luar,” ungkapnya.
Rizqy mengutarakan harapannya agar acara ini bisa memberikan inspirasi bagi para desainer, baik di Indonesia maupun dunia. “Harapannya semoga bisa menjadikan inspirasi para desainer-desainer di Indonesia atau dunia untuk selalu dapat mengembangkan desain atau busananya, lebih-lebih konsepnya lebih wow lagi. Terus jangan lupa juga mengangkat wastra Indonesia,” tutupnya.
Acara ini diharapkan tidak hanya sebagai platform bagi para mahasiswa untuk menampilkan karya mereka, tetapi juga sebagai sarana memperkuat posisi Indonesia di panggung industri fashion internasional dengan wastra Nusantara sebagai daya tarik utamanya.
