JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) terus mendorong para mahasiswanya memiliki jiwa leadership. Hal ini menjadi salah satu modal penting yang harus dimiliki dalam dunia kerja.
Untuk itu, Unisma menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan tokoh leader dari salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Baca Juga : Menyusul Kades Tambakrejo, Rekanan Pembuat Nota Fiktif Dijebloskan ke Penjara
Gelaran kuliah tamu ini mengusung tema "Becoming a Resilient Leader in the Times of Uncertainty" di Hall Auditorium Prof. Dr. KH Tolchah Hasan (2/10/2024). Dalam momen itu, Unisma menghadirkan Direktur BCA Antosius Widodo Mulyono sebagai pembicara.
Wakil Rektor III Unisma Dr H Muhammad Yunus MPd menyampaikan, mahasiswa ataupun alumni Unisma harus memiliki intelektualitas, leadership dan spiritualitas. Unisma telah melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya menyiapkan calon-calon pemimpin unggul dan tangguh yang mampu menghadapi tantangan.
"Pemimpin yang tangguh tidak hanya mampu dalam menjalankan proses atau berbagai program yang telah ditetapkan, tetapi pemimpin tangguh yang mampu mendinamisisasi organisasi dan memberi kebermanfaatan untuk orang banyak," katanya.
Pihaknya menekankan seluruh mahasiswa agar memiliki intelektual yang tangguh serta spiritualitas yang mumpuni. Dua hal ini menjadi formula yang mampu mengantarkan lulusan Unisma menjadi pemimpin yang tangguh. Sarat menjadi pemimpin haruslah cerdas. Dalam hal ini cerdas dalam melihat dan membaca situasi yang ada.
"Jadi, tidak hanya lintas keilmuan yang dimiliki tapi juga mampu membaca setiap peluang yang ada. Termasuk kemampuan untuk memecahkan persoalan, mampu berkomunikasi yang baik dengan siapapun," katanya.
Lebih dari itu, seorang pemimpin harus amanah. Mampu melihat bahwa jabatan bukan hanya sekadar prestisius dan bukan tujuan akhir. Jabatan harus menjadi media untuk memberikan kebermanfaatan untuk umat.
Kejujuran menjadi satu hal yang juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Terlebih sebagai seorang akademisi, kejujuran menjadi satu hal yang mutlak.
Maka untuk menjadi pemimpin yang tangguh harus dibekali dengan kejujuran.
Baca Juga : Bom Era PD II Meledak di Bandara Jepang, 87 Penerbangan Dibatalkan
"Kami di Unisma komitmen Unisma kampus berkarakter, kampus yang menjaga seluruh sivitas akademika untuk cinta ilmu, cinta negara dan agama," katanya.
Direktur BCA Antosius Widodo Mulyono dalam kesempatan itu menyampaikan, menjadi seorang pemimpin tak bisa serta merta. Mereka harus memiliki kompetensi yang perlu diasah. Selain itu, sikap disiplin dan integritas harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar mampu mengorganisasi lembaga yang dipimpinnya dengan baik.
"Dengan memiliki kompetensi, kemampuan dan mampu memanfaatkan kesempatan, akan mampu menjadi seorang leader," pungkasnya.