JATIMTIMES - Pernahkah kamu memperhatikan bahwa pintu toilet umum tidak tertutup hingga menyentuh lantai? Fenomena ini sering menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang.
Namun, ternyata, ada alasan-alasan penting di balik desain tersebut yang berkaitan dengan keamanan, kebersihan, hingga kenyamanan pengguna. Berikut ini adalah 7 alasan mengapa pintu toilet umum didesain tidak sampai ke bawah, sebagaimana dilansir dari Instagram @bapak2id.
1. Mencegah Kecelakaan Tidak Terdeteksi
Baca Juga : Diperingati Setiap 2 Oktober, ini Tema dan Sejarah Hari Batik Nasional 2024
Salah satu alasan utama pintu toilet umum tidak tertutup rapat adalah demi keselamatan pengguna. Jika seseorang mengalami kecelakaan seperti jatuh atau pingsan di dalam toilet, kondisi tersebut akan lebih cepat terdeteksi oleh orang lain jika pintu toilet tidak menutup penuh.
Dengan adanya celah di bagian bawah, orang yang berada di luar dapat melihat kondisi di dalam toilet dan segera memberikan pertolongan. Ini sangat penting, terutama untuk orang tua yang mungkin lebih rentan terhadap kecelakaan di ruang tertutup.
2. Mempermudah Evakuasi
Selain mendeteksi kecelakaan, pintu yang tidak sampai ke bawah juga mempermudah proses evakuasi. Dalam keadaan darurat, seperti saat seseorang pingsan atau tidak dapat membuka pintu dari dalam, pintu dapat diakses dari celah di bawah atau bagian atasnya. Petugas atau orang lain bisa dengan mudah membuka pintu tanpa harus mendobrak atau menjebolnya, yang tentu saja lebih cepat dan efisien.
3. Mencegah Pengguna Berlama-lama
Fungsi psikologis dari pintu toilet yang tidak tertutup penuh adalah untuk mengurangi kenyamanan berlebih bagi pengguna. Desain ini secara tidak langsung membuat orang merasa kurang nyaman dan cenderung mempercepat waktu di dalam toilet. Hal ini sengaja dilakukan agar toilet umum tidak terlalu lama ditempati oleh satu orang, sehingga antrian bisa berjalan lebih cepat, terutama di tempat-tempat yang ramai.
4. Memastikan Toilet Tidak Terisi
Salah satu alasan klasik mengapa pintu toilet umum tidak sampai ke lantai adalah untuk memudahkan orang melihat apakah toilet sedang digunakan atau tidak. Sebelum ada teknologi indikator seperti "vacant" (kosong) atau "occupied" (terisi), celah di bagian bawah pintu menjadi cara paling mudah untuk mengetahui apakah toilet sedang dipakai. Bahkan hingga sekarang, cara ini tetap digunakan karena beberapa indikator sering mengalami kerusakan atau macet, terutama di tempat-tempat yang sangat ramai.
5. Memudahkan Proses Pembersihan
Petugas kebersihan toilet umum biasanya membersihkan banyak toilet sekaligus dalam waktu singkat. Dengan adanya celah di bagian bawah pintu, mereka dapat membersihkan toilet dengan lebih mudah dan cepat. Cairan pembersih bisa disemprotkan ke lantai dan langsung disapu keluar melalui celah tersebut. Selain itu, toilet yang tidak tertutup rapat juga memudahkan lantai dan area sekitar toilet mengering lebih cepat setelah dibersihkan.
6. Meningkatkan Sirkulasi Udara
Baca Juga : Wahyu Hidayat Jadi Penguji Tamu Pogram Doktor: Saya Praktisi Pendidikan
Ventilasi adalah faktor penting dalam desain toilet umum. Meski toilet sudah dilengkapi dengan exhaust fan, jika pintu toilet tertutup rapat, sirkulasi udara akan terhambat. Udara segar dari luar tidak bisa masuk, sementara bau tidak sedap akan lebih sulit hilang. Dengan pintu yang sedikit terbuka di bagian bawah dan atas, udara bisa lebih cepat mengalir, membantu mengurangi bau serta mempercepat pengeringan lantai dan kloset.
7. Mengurangi Risiko Tindakan Kriminal
Desain pintu yang tidak sampai ke bawah juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan. Toilet umum yang sepenuhnya tertutup dapat menjadi tempat persembunyian bagi pelaku tindakan kriminal, seperti pencurian, kekerasan, atau pelecehan. Dengan adanya celah di bawah pintu, pelaku akan kesulitan untuk bersembunyi, sehingga ruang toilet tidak lagi menjadi lokasi yang ideal bagi tindakan-tindakan berbahaya tersebut. Ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna toilet umum.
Demikian beberapa alasan mrngapa desain pintu toilet umum yang tidak tertutup sampai ke lantai. Rupanya memiliki berbagai alasan yang logis dan fungsional. Dari sisi keamanan, kebersihan, kenyamanan, hingga pencegahan tindak kriminal, semua faktor tersebut dipertimbangkan dalam desain ini.
Jadi, meskipun terkesan sepele, celah di pintu toilet umum ternyata berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan fasilitas tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat!