JATIMTIMES - Calon Gubernur Jatim, nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah melakukan ziarah ke Ampel, Kota Surabaya, Senin (30/9) malam. Setibanya di Ampel, Luluk langsung menuju samping masjid, tepatnya di Jalan Ampel Blumbang.
Di sana diketahui merupakan kompleks makam tokoh NU maupun Muhammadiyah yang berdampingan. Yaitu, KH. Hasan Gipo (Ketua PBNU Pertama 1926-1934) dan juga KH. Mas Mansyur (Ketua PP Muhammadiyah 1896-1946) yang juga sekaligus Pahlawan Nasional.
Baca Juga : Abah Gun Sambut Hangat Deklarasi Dukungan dari Relawan Sapu Jagad
Ditemui di sela acara, Luluk menyampaikan apa yang dilakukan ini adalah Tabarukkan. "Jadi sebagai sebuah tradisi, sebagai santri dan keluarga besar Nahdlatul Ulama sudah sepatutnya kalau kita selalu melakukan doa dan ziarah para Muassis Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Menurut dia di antaranya yang sangat penting malam ini yang dikunjungi adalah makam Mbah Gipo. "Karena beliau miliki jasa sangat besar dalam proses awal pendirian Nahdlatul Ulama," bebernya.
Masih kata Luluk Mbah Gipo merupakan ketua di periode awal Nahdlatul Ulama. "Mudahan dengan tabarukkan dan juga tawasul melalui beliau dimudahkan jalan saya sebagai gubernur di Jatim," tuturnya.
Selain itu Luluk juga tak lupa mendo'akan tokoh pendiri Muhammadiyah lainnya, KH. Mas Mansyur. "Sekalian kita akan ziarah dan mengirim doa yang sama. Karena beliau juga peletak dasar dakwah dan syiar Islam yang luar biasa di bumi Jatim khususnya tapi pengaruhnya seluruh Indonesia," cetus perempuan berjilbab ini.
Baca Juga : KPU Kota Blitar Mulai Sortir dan Lipat Kotak Suara untuk Pilkada 2024
Masih menurut Luluk, KH. Mas Mansyur membawa spirit yang kuat. "Jadi sebagai generasi penerus menjaga kebersamaan dan kerukunan sangat penting," tegasnya.
"Kalau makam saja sudah berdekatan masak dalam kehidupan nyata antara kita yang masih diberi kesehatan kita tak bisa membangun kerja sama yang bagus dan juga berkolaborasi untuk tugas keumatan dan pelayanan pada masyarakat banyak," lanjutnya lagi. "Kepada beliau berdua kita belajar banyak arti keikhlasan, ketulusan dan perjuangan tanpa lelah dan tanpa batas," imbuh Luluk.