JATIMTIMES - Aksi pencurian terjadi di dalam RSUD Jombang. Pencuri terekam kamera CCTV saat mengambil tas milik keluarga pasien yang tengah beristirahat di musala rumah sakit.
Rekaman CCTV aksi pencurian di RSUD Jombang tengah beredar di media sosial. Video berdurasi 1 menit 25 detik itu terlihat seorang pria menggunakan kaus hitam dan memakai masker dengan meneteng jaket memasuki serambi musala sekitar pukul 02.07 WIB.
Baca Juga : Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024 Diperpanjang, Cek Jadwal Lengkapnya
Pria tersebut kemudian duduk bersadar tembok di serambi musala. Ia terlihat memantau situasi di lokasi. Saat itu, terdapat 6 orang dalam kondisi tidur di lokasi tersebut.
Tidak lama setelah itu, pria tersebut berdiri menghampiri pria yang tertidur di sebelahnya. Dia terlihat mengambil tas dari pria tersebut lalu pergi dari masjid.
Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah membenarkan video tersebut merupakan rekeman CCTV musala rumah sakitnya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Korban merupakan keluarga pasien yang sedang menunggu keluarganya sakit," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/09/2024).
Ma'murotus menyebut, pengamanan di RSUD Jombang sudah dilakukan secara optimal. Sedikitnya ada 42 satpam yang bertugas setiap harinya dan setiap dua jam bergantian keliling area rumah sakit dan berjaga di 6 pintu masuk.
"Sudah ada himbauan tertulis di beberapa fasum, dilarang tidur juga di musala karena banyak kejadian seperti itu (pencurian, red). Nah itu kebetulan dilihat dari CCTV dompetnya tidak dikantongi ya, jadi itu risiko sih seperti itu," ucapnya.
Baca Juga : 12 Nama Korban G30S PKI Beserta Profil Singkatnya
Peristiwa pencurian tersebut kini sudah dilaporkan resmi oleh pihak RSUD Jombang ke kepolisian. Barang bukti rekaman CCTV juga sudah diserahkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengaku sudah menerima laporan dari RSUD Jombang hari ini. Ia mengatakan, barang yang dicuri pelaku berupa tas yang berisi dompet dan kunci mobil.
"Info dari korban dompet dan kunci mobil. Masih kami dalami dulu," pungkasnya.(*)