JATIMTIMES - Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., Ph.D., menyampaikan pesan tegas kepada pada 400 wisudawan periode ke-46. Para lulusan diharapkan menjadi lulusan yang tangguh dan adaptif.
"Saya pesan kepada mereka untuk menjadi Pioneer kedepan. Jangan kemayu, jangan," katanya dalam wisuda belum lama ini.
Baca Juga : Menghadapi Musim Hujan, KPU Kabupaten Blitar Siapkan Langkah Antisipasi Lindungi Logistik Pilkada 2024
Lebih dari itu, para wisudawan diminta tidak menjadi lulusan yang pemalas. Mereka diminta untik aktif untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun kepemimpinan.
"Jangan malas, jangan menunggu, harus aktif berkontribusi. Sarjana adalah awal perjuangan untuk menatap masa dengan yang berguna bagi masyarakat," tuturnya.
Dalam berkontribusi, pihaknya tidak membebankan kepada para wisudawan untuk kembali ke daerah asal. Namun, para lulusan harus pandai untuk mengambil peluang, dimana terdapat kesempatan untuk berkarir agar tak disia-siakan. Untuk itu, menjadi lulusan yang adaptif menjadi satu hal penting yang tak bisa dinafikan.
"Apalagi saat ini indonesia sedang menghadapi tantangan persaingan kerja yang semakin ketat, jadi saya harap para wisudawan bisa memanfaatkan pengalaman dan ilmu yang sudah diperoleh, untuk berkontribusi secara positif dalam dunia kerja," ungkap Rektor ramah ini.
Selain itu, wisudawan diharapkan juga harus terus mengembangkan diri dan terus berinovasi agar mamapu menghadapi tantangan kedepan. Sebab, kesusksesan bukan dari sebuah kesempatan yang dimiliki, namun bagaimana memanfaatkan kesempatan dengan baik.
“Lulusan Unitri harus bisa menjadi problem solver dan job creator dalam berbagai bidang, bukan hanya sebagai job seeker," pesannya.
Sementara itu, dalam wisuda ke 46 ini, 400 peserta terdiri dari 17 mahasiswa Pascasarjana, dan sisanya mahasiswa program Sarjana. Dalam periode ini, terdapat sejumlah mahasiswa yang menjadi lulusan terbaik.
Mereka antara lain Maraniati, M.P., Program Studi (Prodi) Magister Pertanian, Alexandria Marlinda Jofin, S.Arsl., Prodi Arsitektur Lanskap, Tri Amelianti, S.Ak., Prodi Akuntansi.
Baca Juga : Dari Landreform hingga Kudeta: Jejak Langkah PKI di Jateng dan Yogyakarta
Kemudian, Suriyantini, S.A.P dari Prodi Administrasi Publik, Johanes Claudio Vandem Dea, S.T., Prodi Teknik Sipil, Asriani Rosalia Riada, S.Kep , Prodi Keperawatan dan Dzakwan Arif Prasetya, S.Pd dari Prodi Pendidikan Guru SD.
