JATIMTIMES - Koalisi Pasukan Online Surabaya Raya (KopaSOS Raya) wadul ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), Jalan Indrapura nomor 1, Surabaya pada jumat (27/9/2024). Kedatangan para penggiat ojek online tersebut diterima oleh Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Jatim Puguh Wiji Pamungkas di ruang Badan Musyawarah (Bamus).
Koodinator Aksi Cak Mad menyebut, kegiatan audiensi para driver ojek online tersebut dalam rangka menindaklanjuti janji salah satu management perusahaan jasa ojek online. Yakni yang disampaikan pada tanggal 29 Agustus 2024 dan 6 september 2024.
Baca Juga : Realisasi Pendapatan Negara di Jatim Naik 57 Persen hingga Agustus, Ekonomi Regional Bertumbuh
"Meminta dari tiga tuntutan kami agar dipenuhi, yakni revisi/kembalikan tatib seperti semula; kembalikan hak-hak mitra; benahi rute/map," ujar Cak Mad.
Lantaran ketiga tuntutan tersebut dirasa telah diabaikan, para driver ojek online melalui KopaSOS Raya akhirnya mendatangi DPRD Jatim untuk audiensi. "Karena tidak adanya respon positif dari pihak management, kami (KopaSOS Raya) wadul ke DPRD Jawa Timur," ujarnya.
Pada serangkaian agenda audiensi tersebut, KopaSOS Raya juga menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak. Terutama kepada pengguna jalan yang mungkin merasa terganggu dengan serangkaian kegiatan audiensi tersebut. Khususnya yang melintas di depan kantor perusahaan jasa ojek online yang beralamat di kawasan Jalan Ngagel, Surabaya.
"Kami sepakat tidak akan mundur sebelum mendapatkan jawaban dari pihak management," tegas Cak Mad yang juga disampaikan dalam orasinya saat mengawali sesi diskusi.
Sementara itu, Anggota DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas menyampaikan bakal mendukung tuntutan para penggiat ojek online yang ditujukan kepada pihak management tersebut.
"Kami siap memfasilitasi agar bisa duduk bersama antara pimpinan (perusahaan jasa ojek online) di Surabaya dengan teman-teman KopaSOS Raya, agar segera tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara management dengan mitranya para penggiat ojek online", ujar Puguh.
Baca Juga : Siapa Monfer Salim? Tiktoker yang Dihujat Netizen Usai Ketahuan Tipu Seorang Kakek
Sekedar informasi, dalam serangkaian aksi dan audiensi yang berlangsung di ruang Bamus DPRD Jatim tersebut, berjalan lancar dan aman. Di sisi lain, aparat dari Polda Jatim dan Polresta Surabaya juga turut melakukan pengamanan.
Pada kesempatan yang sama, Puguh turut memberikan apresiasinya kepada para komunitas ojek online Surabaya Raya yang sudah tertib dalam menyampaikan aspirasinya. Diharapkan, melalui upaya audiensi tersebut bisa lebih mengedepankan dialog untuk mencari win-win solution.
"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada teman-teman komunitas ojek online yang sudah bersedia menyampaikan aspirasinya melalui berdialog. Sehingga kita bisa bersama-sama untuk mencari jalan keluar terbaik," pungkasnya.