JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus berinovasi untuk mengoptimalkan pelayanan publik kebinamargaan berbasis Teknologi Informasi (TI). Terbaru, DPU Bina Marga Jatim memanfaatkan teknologi Light Detection and Ranging (Lidar) untuk memetakan ruas jalan provinsi.
Implementasi teknologi tersebut telah diujicobakan dalam trial survei pemetaan ruas jalan provinsi di wilayah Unit Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Kediri. Dalam trial ini, teknologi Lidar yang terinstal pada drone, dipakai untuk mengambil data yang dibutuhkan pada jalan provinsi.
Baca Juga : Said Abdullah Minta Kader tak Berkecil Hati dan Bisa Menangkan Risma-Gus Hans di Jatim
Kasi Rekayasa Teknis Jalan dan Jembatan Bidang Bina Teknik (Bintek) DPU Bina Marga Jatim Andy Suseno menjelaskan alasan dipilihnya penggunaan teknologi Lidar. Teknologi tersebut dipilih karena memiliki potensi besar dalam meningkatkan akurasi efisiensi pemetaan ruas jalan provinsi serta pembangunan data base untuk mendukung big data berbasis Geospasial.
“Dengan adanya trial survei, diharapkan dapat dipetakan sejauh mana keuntungan penggunaan Lidar dalam memetakan infrastruktur jalan di wilayah Jawa Timur," jelasnya, Kamis (26/9/2024).
"Karena Lidar adalah sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Seno ini mengatakan, tim teknis berhasil melakukan trial survei pemetaan beberapa ruas jalan provinsi menggunakan teknologi tersebut selama dua hari. Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah untuk evaluasi lebih lanjut terhadap kelebihan dan manfaat yang diperoleh dari teknologi ini dalam upaya pengembangan infrastruktur jalan.
“Alhamdulillah drone Lidar membantu mempercepat untuk memetakan data topografi maupun geometrik dengan baik, cepat, dan efisien," paparnya.
Baca Juga : Pemkot Kediri Lakukan Monitoring, 2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam
"Semoga ke depan bisa lebih obyektif dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bisa cepat, tepat dan akurat karena bisa membantu antara keterkaitan sesama instansi karena ke depan Jawa Timur mempunyai kebijakan Satu Peta Satu Data,” sambungnya.
Dari hasil survei tersebut, maka pihaknya memutuskan untuk melanjutkan pengembangan dan implementasi teknologi Lidar dalam pemetaan ruas jalan provinsi di wilayah lainnya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pemetaan jalan provinsi serta mendukung rencana pengembangan infrastruktur di Jatim ke depannya.
