JATIMTIMES - Tak peduli suara merdu atau sumbang, sebagian orang pasti setuju bahwa bernyanyi atau karaoke merupakan aktivitas yang menyenangkan.
Menyanyikan lagu favorit memang bisa melepas penat dan meluapkan emosi bahkan biasanya tawa lepas tak terasa keluar begitu saja, apalagi jika dilakukan bersama orang-orang terdekat.
Baca Juga : Ingin Jerawat Terhempaskan, Dokter Richard: Sarankan Makan Ini
Selain untuk hiburan dan kesenangan, bernyanyi dan tertawa rupanya juga berkaitan dengan pengendalian kadar gula di dalam darah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh dr. Hans Tandra, spesialis penyakit dalam yang diantaranya ahli dalam masalah endoktrin (kelenjar).
Dalam video yang dibagikan akun Tiktok @fashionandhomeliving, mulanya seorang pembawa acara menanyakan apakah kegiatan menyanyi bisa menurunkan gula darah bagi penderita penyakit diabetes.
Mendengar pertanyaan tersebut, dr. Hans lantas membenarkan pertanyaan tersebut. Ia kemudian menjelaskan bagaimana bisa bernyanyi dan tertawa bisa berkaitan dengan gula darah.
Menurutnya, ketika seseorang sedang marah dan stress, maka hal itu akan memicu adrenalin. Hal inilah kata dr. Hans yang membuat gula darah naik.
"Nah, adrenalin ini yang bisa menaikkan gula karena adrenalin menekan insulin. Jadi kalau orang banyak stres, itu merangsang adrenalin untuk meningkatkan gula karena insulin tidak bisa bekerja dengan baik,” jelas dr. Hans, dikutip Rabu (25/9/2024).
Sebaliknya, kalau penderita diabetes itu tertawa, menyanyi, hati gembira dan bahagia, adreanalin akan turun.
"Ketika adrenalin turun, lihat saja, gula akan lebih terkendali,” tutur dr Hans.
Lebih lanjut, dr. Hans mengatakan bahwa tertawa dan bernyanyi merupakan olahraga yang tidak pernah disadari. Bahkan ia mengaku pernah menyarankan pasiennya untuk bernyanyi kur.
Baca Juga : Apakah Makan Malam Bikin Gemuk? Ini Penjelasan Dokter Tirta
Hal itu menurut dr. Han bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan tidak hanya untuk menurunkan gula darah.
"Waktu mereka bernyanyi oksigen masuk, hal itu bagus buat jantung, paru-paru. Dan juga adrenalin turun, asam lambung turun. Hal itu karena perasaan happy tidak stress," jelasnya.
Tak berhenti di situ saja, dr. Han mengatakan bahwa saat menghafalkan lagu tanpa disadari hal itu bisa meningkatkan kinerja otak.
"Pada saat anda menghafalkan lagu otak bekerja, jauh dari segala macam pikun," ujarnya.
Kebiasaan bernyanyi dan tertawa ini juga menurut dr. Han bisa membuat umur menjadi panjang. "Ternyata orang yang berolahraga seperti itu, sederhana bernyanyi dan tertawa umur panjang," tutupnya.