JATIMTIMES – Liburan di Pantai Serit, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar berubah menjadi tragedi bagi dua remaja, LD (18) asal Udanawu dan MS (18) asal Ponggok, pada Minggu, 22 September 2024. Kedua pemuda ini terseret arus ombak besar yang datang tiba-tiba saat mereka berenang di pantai. LD berhasil diselamatkan, namun hingga minggu sore, MS belum ditemukan.
Menurut keterangan dari Iptu Putut Siswanto, Kepala Seksi Humas Polres Blitar, kedua remaja tersebut berlibur ke Pantai Serit bersama empat teman lainnya. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Juga : Dua Pasangan Resmi Ditetapkan KPU Kota Blitar untuk Pilkada 2024
“Rombongan ini bermaksud menikmati suasana pantai dan berencana menyalakan api unggun untuk bersantai,” jelas Putut.
Namun, ketika teman-teman mereka sibuk mempersiapkan api unggun, LD dan MS justru memutuskan untuk berenang di tengah ombak Pantai Serit. Pantai ini memang dikenal dengan ombaknya yang besar, terutama pada malam hari, namun kedua remaja tersebut tampaknya tidak menyadari bahaya yang mengintai.
Putut menjelaskan, ombak besar yang tiba-tiba datang langsung menyeret keduanya. “LD berhasil diselamatkan oleh teman-temannya yang sigap menariknya dari ombak. Namun sayangnya, MS hilang terseret arus, meskipun teman-temannya sudah berupaya menolong,” kata Putut.
Situasi ini membuat suasana liburan berubah menjadi momen kepanikan dan kecemasan bagi rombongan tersebut. Laporan tentang kejadian tersebut segera diterima oleh pihak berwenang, dan upaya pencarian pun segera dilakukan. Tim gabungan yang terdiri dari Poskamladu, Polri, TNI, dan Basarnas Trenggalek langsung dikerahkan untuk mencari korban yang hilang. Hingga Minggu sore, pencarian masih berlangsung tanpa hasil.
Pantai Serit, seperti banyak pantai di pesisir selatan Jawa, terkenal dengan ombak besar yang kerap kali membahayakan wisatawan. Meski pantai ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan menenangkan, ancaman ombak tinggi tetap menjadi risiko besar bagi para pengunjung, terutama bagi mereka yang tidak mematuhi peringatan keselamatan.
Pihak kepolisian mengimbau agar para wisatawan lebih berhati-hati ketika mengunjungi pantai-pantai di wilayah pesisir selatan, terutama pada malam hari. “Kami selalu menekankan pentingnya mengikuti aturan dan peringatan yang ada. Ombak di pantai selatan memang tidak bisa ditebak dan bisa datang sewaktu-waktu,” tambah Putut.
Kecelakaan yang melibatkan pengunjung di Pantai Serit ini bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa tahun sebelumnya, kasus serupa juga pernah menimpa wisatawan yang tidak waspada terhadap kondisi alam. Pantai ini memiliki potensi bahaya yang tinggi karena ombak besar dan arus bawah laut yang kuat. Sayangnya, tidak semua wisatawan menyadari risiko tersebut.
Upaya pencarian terhadap MS terus dilakukan dengan bantuan berbagai pihak, termasuk Tim Basarnas yang telah memiliki pengalaman dalam operasi penyelamatan di laut. Tim penyelam dan perahu pencari dikerahkan untuk menjelajahi area pantai dan sekitarnya. Pencarian juga difokuskan di sepanjang garis pantai, dengan harapan korban bisa ditemukan dalam waktu dekat.
Baca Juga : Sambut HUT Ke-79 TNI, Kodim 0808/Blitar Bersama Komunitas dan Masyarakat Gelar Bakti Kesehatan
Suasana pantai pun dipenuhi oleh anggota keluarga dan kerabat korban yang menunggu dengan cemas kabar terbaru dari proses pencarian. Harapan agar MS bisa segera ditemukan masih terjaga, meskipun waktu terus berjalan. Setiap detik terasa semakin berat bagi keluarga dan teman-teman korban yang terus memantau proses pencarian.
Iptu Putut juga menekankan bahwa pantai selatan Jawa, termasuk Pantai Serit, memang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, namun juga menyimpan potensi bahaya yang besar.
“Kami berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama ketika berkunjung ke pantai, terutama di kawasan pantai selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar dan kuat,” ujarnya.
Pencarian korban akan dilanjutkan hingga kondisi memungkinkan dan personel gabungan akan terus berupaya untuk menemukan MS secepat mungkin. Sementara itu, pengunjung pantai diimbau untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas berenang, terutama saat ombak sedang tinggi.
Kejadian tragis ini sekali lagi mengingatkan betapa pentingnya kewaspadaan dan ketaatan terhadap aturan keselamatan saat berlibur di pantai, khususnya di pantai-pantai selatan yang memiliki karakteristik alam yang unik dan berisiko tinggi.
