JATIMTIMES - Penemuan pria tewas di ladang cabe, di Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung diungkapkan oleh saksi ke pihak kepolisian. Dua saksi yang dimintai keterangannya ini adalah Surani dan Nyono, teman korban yang diketahui bernama Totok Sulistyo (40) yang berdasarkan identitasnya beralamat di RT 04, RW 1, Desa Loderesan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Saksi Surani (58) mengatakan pada Sabtu (21/9/2024) pukul 08.00 WIB melintas di TKP dan diminta bantuan oleh saksi lain bernama Nyono (51), warga Kenayan atau teman korban Totok.
Baca Juga : Minum Alkohol Dioplos Obat Luka Luar, Pria Tulungagung Tewas di Ladang Cabe
"Saksi diminta bantuan untuk membantu mengangkat motor yang menindih korban," kata Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto.
Dalam keterangannya, Surani juga mengatakan sering melihat korban dan rekan-rekannya minum-minuman alkhohol dicampur air mineral, bahkan sempat di usir warga.
"Saksi hanya menduga saat itu korban sedang mabuk dan tertidur, dan setelah dibantu mengangkat sepeda motor kemudian ia melanjutkan pergi untuk pulang kerumah karena sehabis mengantar cucu sekolah," jelasnya.
Kemudian, saksi Nyono dalam keterangannya mengatakan datang ke TKP sekitar jam 08.00 WIB dan sudah menemukan korban Totok dalam kondisi tertimpa sepeda motor. "Menurut keterangan saksi ini, bahwa korban memang diketahui sering minum-minuman alkhohol dioplos antiseptic obat luka luar dan dicampur air mineral bersama sama dengannya dan satu teman lain bernama Narto," imbuhnya.
Namun, saat menemukan Totok tertimpa sepeda motor terlihat tangannya masih bergerak dan mengira hanya karena mabuk korban terjatuh. "Saksi ini setelah menaikkan motor, kemudian ia menunggu korban yang diduga mabuk dan tidur tersebut," bebernya.
Baca Juga : Polisi Akan Layangkan Surat Panggilan untuk Vadel Badjideh
Sambil menunggu Totok bangun, Nyono bersama Narto kembali minum alkohol dicampur air mineral. Belum terlihat tanda-tanda bangun, Nyono pergi meninggalkan Totok dan ia menuju ke makam di Kelurahan Kepatihan untuk bekerja sebagai juru parkir.
Totok yang diduga masih tertidur ini rupanya telah meninggal dunia akibat mabuk minuman keras alkohol dioplos antiseptik dicampur air mineral. "Keluarga korban menerima dengan kejadian ini dan membuat pernyataan diketahui kepala desa setempat. Dari keluarga, juga mengetahui jika yang bersangkutan sering minum-minum dan bahkan sering juga diingatkan," jelasnya.