JATIMTIMES - Warga Desa Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung menemukan pria pemabuk meninggal di ladang cabe, Sabtu (21/9/2024) pukul 12.15 WIB. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh ketua RT yang bernama Mujianto, beralamat di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo, kota Tulungagung.
Identitas korban diketahui bernama Totok Sulistyo (40) yang berdasarkan identitasnya beralamat di RT 04, RW 1, Desa Loderesan, Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : 10 Kambing Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Wonosari Malang
"Benar, telah ditemukan korban meninggal dunia di ladang cabe," kata Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Ipda Nanang Murdianto.
Dua saksi telah dimintai keterangan terkait pememuan orang meninggal ini, yakni Surani (58) fan Nyono (51) beralamat di Kelurahan Kenayan, Kota Tulungagug. "Kita mendapat laporan masyarakat bahwa telah ditemukan orang meninggal dunia di pinggir ladang cabe masuk desa atau Kecamatan Kedungwaru," ujarnya.
Lanjutnya, Totok diduga sering minum-minum jenis alkhohol dan antiseptic 70% yang sebenarnya digunakan untuk luka luar. Kemudian, barang dicampur dengan air mineral. Menurut keterangan saksi, Totok sering minum di lingkungan Kelurahan Kenayan bersama dengan rekan-rekannya.
"Warga bahkan melaporkan korban ini karena ia bersama rekan-rekannya sering minum di ladang pisang dekat Musala," ujarnya.
Teman atau rekan-rekan Totok minum ini menurut keterangan warga adalah Nyono dan Narto dan selalu bertempat di kebun pisang dekat musala Alhusna. "Bahkan, sempat akan dilakukan penggrebekan oleh warga sekitar, sebelum kemudian ditemukan korban tergeletak di pinggir ladang cabe," ungkapnya.
Melihat Totok tergeletak dan ditemukan tewas, Polsek Kedungwaru mendapatkan laporan dan bersama Inafis serta SPKT menuju ke TKP. "Korban sudah diketahui dalam kondisi meninggal dunia dalam posisi terlentang dan tubuh sudah dalam kondisi kaku dengan pakaian lengkap, celana hitam, sepatu hitam dan baju warna orange, jaket warna hitam," paparnya.
Saat dilakukan pemeriksaan medis, pada bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. "Sesuai keterangan dari team inafis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia kurang lebih 5 sampai dengan 6 jam sebelumnya ditemukan," terangnya.