free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Meriahnya Festival Sekarbanjar di Kota Malang, Arak Gunungan Tumpeng Jeruk Hasil Bumi Warga

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

21 - Sep - 2024, 14:39

Placeholder
Warga saat memanggul gunungan tumpeng jeruk dalam kirab budaya pada Festival Sekarbanjar di Pesantren Budaya Karanggenting, Jalan Puncak Joyo Agung, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (21/9/2024). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Peringati Mualid Nabi, Festival Sekarbanjar kembali digelar Lesbumi PCNU Kota Malang bersama warga Dusun Genting RW 7, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sebagai rasa syukur, hasil bumi dari wilayah tersebut, yakni jeruk, diarak dengan apik dalam Kirab Budaya Festival Sekarbanjar di Pesantren Budaya Karanggenting, Jalan Puncak Joyo Agung, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (21/9/2024).

a

Sebelum Kirab Budaya Festival Sekarbanjar dimulai, pasukan tolak balak yang berada di barisan terdepan melakukan beberapa ritual. Kemudian barisan perempuan yang menggunakan  kebaya menaburkan tepung warna-warni di atas langit.

Baca Juga : Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Wali Kota Kediri Buka FinFest 2024

Setelah ritual selesai, Kirab Budaya Festival Sekarbanjar pun dimulai. Diikuti pasukan Lesbumi PCNU Kota Malang, lalu ada empat gunungan jeruk yang dibentuk menjadi tumpeng. Tumpeng jeruk itu dipanggul oleh warga dan membuat penonton  tak sabar untuk membawa pulang.

a

Di belakang barisan pembawa  tumpeng jeruk, ada pasukan ibu-ibu dan anak-anak yang menggunakan kostum tari topeng. Di barisan terakhir ada pasukan drumband yang  membuat kirab ini semakin meriah dan menarik.

Selanjutnya mereka melakukan kirab beberapa kilometer hingga kembali ke lokasi acara di Pesantren Budaya Karanggenting, Selesainya kirab ini ditutup dengan ritual.

a

Setelah kirab selesai, jeruk yang dikirab itu baru boleh diambil oleh penonton yang ada di lokasi tersebut. “Kurang lebih tumpeng jeruk yang dikirab ada 9 kuintal yang dibagikan kepada siapa saja yang datang,” ungkap Ketua RW 7 Kelurahan Merjosari Dharmaji di tengah-tengah kegiatan.

Dharmaji menambahkan, kirab budaya ini sebagai wujud syukur yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat, khususnya di Dusun Genting, Kelurahan Merjosari. Masyarakat di sana merupakan petani jeruk, dengan hasil yang melimpah.

“Ini merupakan ungkap syukur yang Allah berikan kepada masyarakat yang mayoritas petani jeruk. Karena itu, yang dikirab jeruk, agar ke depan pertanian jeruh menjadi berkah dan melimpah,” ungkap Dharmaji.

Ketua Pelaksana Festival Sekarbanjar 2024 Fajrus Sidiq menjelaskan, perayaan maulid nabi kali ini merupakan perpaduan antara tradisi Islam dan budaya lokal masyarakat Malang. Tema tahun ini tetap sama dengan festival sebelumnya, yaitu ‘Tawasul Rasul, Membuhul Asal-Usul’ dan akan terus digunakan dalam setiap Festival Sekarbanjar mendatang.

“Pada Festival Sekarbanjar 2024, kami membuat acara lebih meriah. Dari yang awalnya hanya tiga hari, sekarang menjadi empat hari pelaksanaan,” ujar Fajrus.

Baca Juga : Jelang Cuti, Bupati Sanusi Sapa Ribuan Buruh Pabrik Rokok Kabupaten Malang

Festival tahun ini diadakan di empat tempat berbeda. Yakni di Kali Amprong, Pesantren Al Hayatul Islamiyah Kedungkandang, Sumber Serut, dan Pesantren Budaya Karanggenting.

Selain itu, festival ini juga menghadirkan Ketua Lesbumi PBNU KH M Jadul Maula yang mengisi dialog kebudayaan,  Ki Ardhi Poerboantono (dalang Lesbumi PBNU), dan Gus Ahans Mahabie (pencipta lagu Wali Songo).

Festival Sekarbanjar tahun ini tidak hanya menampilkan hiburan, tetapi juga diisi dengan berbagam kegiatan. Di antaranya lomba banjari, pasar malam, diba' terbang jidor, pagelaran wayang sunan, konser salawat, serta pameran pusaka para kiai, naskah kuno, dan seni rupa.

Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengapresiasi Festival Sekarbanjar 2024. Karena itu, ke depan Made ingin agar kegiatan seperti ini bisa dipertahankan serta dikembangkan di sana.

“Yang sulit ini mempertahankan dan memelihara. Salah satu fondasi mempertahankan NKRI tetap jadi orang Indonesia dengan budaya Nusantara,” terang Made.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Festival Sekarbanjar Merjosari Malang kirab budaya Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy